Assitan Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V Heppy Wulansari menjelaskan, akibat kebakaran tersebut, SPBU terpaksa tidak beroperasi hingga perbaikan selesai dan masyarakat dapat membeli BBM di tiga SPBU terdekat dari SPBU yang terbakar itu.
“Perbaikan paling cepat diperkirakan selesai dalam waktu satu bulan dan masyarakat dapat membeli BBM di SPBU terdekat, yaitu SPBU di dekat terminal Maospati, SPBU Desa Rejomulyo dan SPBU di Kecamatan Geneng. SPBU-SPBU tersebut akan kami minta untuk menambah DO baik di premium, solar maupun pertamax sebagai antisipasi khususnya selama SPBU Karang Rejo dalam masa perbaikan,” jelas Heppy, dalam keterangan tertulisnya, di Surabaya, Minggu (14/6/2015).
Disinggung penyebab kebakaran, Heppy menjelaskan saat ini masih dalam investigasi aparat, namun dari CCTV di area SPBU dan penjelasan operator SPBU, untuk sementara ini diketahui bahwa kejadian bermula pada pukul 08.20 WIB saat sebuah mobil Honda Jazz nopol AE 1699 NL melakukan pengisian premium sebesar Rp70.000. Namun saat pengisian mendekati angka Rp40.000, tiba-tiba mobil jazz bergerak maju sehingga dispenser terjatuh dan menimbulkan percikan api dan membakar area pompa.
Berkat kesigapan operator SPBU, api berhasil dipadamkan 20 menit kemudian dan jumlah kerugian masih dalam perhitungan. Akibat kebakaran tersebut, SPBU mengalami kerusakan pada satu mesin dispenser premium dan pertamax yang terdiri dari empat nozzle, satu mesin pendingin, dua tiang kanopi dan satu atap kanopi.
Dengan kejadian ini Pertamina berharap kepada semua konsumen yang membeli BBM di SPBU agar memastikan pengisian BBM telah selesai dan angka dispenser sesuai dengan angka pembelian serta memastikan operator telah menutup tanki BBM pada mobil sebelum konsumen meninggalkan area pengisian BBM di SPBU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News