Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto ; MI/Adam Dwi.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto ; MI/Adam Dwi.

Wapres Sebut Generasi Milenial Bisa Memaksimalkan Potensi Ekonomi Digital RI

Husen Miftahudin • 08 Maret 2022 12:03
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini dapat memaksimalkan potensi ekonomi digital nasional yang besar. Ditegaskannya, kontribusi dari bonus demografi akan menjadi kekuatan bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
 
"Generasi milenial dan generasi Z mencapai 174 juta penduduk atau 64 persen lebih dari populasi masyarakat Indonesia. Itu berarti proporsi usia kerja lebih besar sehingga akan terdapat potensi ekonomi yang tercipta dari usia penduduk produktif tersebut," ungkap Ma'ruf dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 8 Maret 2022.
 
Selain itu, lanjutnya, skala usaha di Indonesia masih didominasi oleh mikro dan kecil. "Namun, skala usaha tersebut justru sangat potensial sebagai pendapatan masyarakat dan dapat mengatasi pengangguran hingga membuka peluang bagi investasi," tutur Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Founder & CEO Pintu Jeth Soetoyo menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan bonus demografi dalam rangka meningkatkan kekuatan perekonomian digital Indonesia.
 
"Setelah kami berhasil menyelesaikan putaran pendanaan seri A+ sebesar lebih dari USD40 juta pada 2021 lalu, salah satu strategi yang kami terapkan adalah merekrut talenta-talenta Indonesia terbaik untuk dapat berkontribusi pada perusahaan. Di Pintu, pada 2020 baru terdapat sekitar 20 karyawan, namun di 2022 meningkat delapan kali lipat menjadi lebih dari 160 karyawan," paparnya.
 
Jeth menambahkan, Pintu berperan menjadi platform yang menjembatani dunia finansial tradisional dengan digital aset melalui investasi aset kripto. Menurutnya, kripto bukan hanya konsep baru dalam segi aset, akan tetapi dari sisi investasi juga menjadi hal yang baru bagi masyarakat.
 
"Kami melihat, aset kripto menjadi primadona baru dalam dunia investasi dan turut serta membantu perekonomian Indonesia melalui sektor ekonomi digital," terang dia.
 
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), salah satu sektor perekonomian terbesar nasional adalah ekonomi digital. Sektor ini tumbuh pesat dengan kemajuan teknologi di dalamnya, seperti Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence, hingga Metaverse.
 
Sedangkan mengutip studi Bloomberg Intelligence 2022, pasar Metaverse akan mencapai USD789 juta di tingkat global pada 2024. Potensi pasar di ASEAN sendiri sangat besar, karena diprediksi pada 2024 ekonomi digital tumbuh hingga USD363 miliar.
 
Dalam mengupayakan sektor ekonomi digital, Kominfo memiliki empat sektor strategis sebagai pilar, salah satunya adalah infrastruktur digital dengan membangun lebih dari 340 ribu kilometer national fiber optic backbone yang dikombinasikan dengan sembilan satelit serta penyediaan Base Transceiver Station (BTS).
 
Jeth menilai dengan berkembangnya ekonomi digital yang didukung dengan peningkatan pengguna smartphone serta internet dan akses terhadap layanan digital, maka investasi aset kripto akan ikut berkembang dan semakin banyak digunakan seperti Defi, NFT, Metaverse, gaming, serta use case lainnya.
 
"Selain bisa mengakses aset digital yang bersifat global, kami berharap dengan adanya revolusi blockchain akan mampu melahirkan entrepreneur yang dapat membangun proyek-proyek baru berbasis blockchain yang dapat digunakan dalam skala global," tutup Jeth.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan