Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Foto: Istimewa.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Foto: Istimewa.

Pemerintah Soroti Tiga Potensi Ekonomi Digital di Indonesia

Arif Wicaksono • 28 September 2024 06:38
Tangerang: Pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, yang bertujuan memetakan strategi jangka panjang untuk mendorong Indonesia menjadi inovator global.
 
Menganai hal ini, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyoroti tiga potensi ekonomi digital yang bisa dikembangkan Pemerintahan Indonesia.
 
Dia menuturkan pertama, ekonomi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru. Kedua, ekonomi digital akan mempercepat transformasi sektor-sektor ekonomi, adopsi teknologi digital dalam sektor ekonomi dan industri, serta berdampak pada meningkatnya produktivitas dan daya saing di pasar global.
 
Baca juga: Menkominfo: AS Komitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

"Ketiga, ekonomi digital akan membuka lebar pintu bagi akses finansial inklusif," tegas dia dikutip Sabtu, 28 September 2024.

Sementara itu, Chief Executive Officer dan Founder Sirclo, Brian Marshal, menyampaikan teknologi merupakan pilar utama dalam memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
 
Dengan prediksi potensi ekonomi digital yang terus berkembang, perkembangan teknologi yang inklusif akan memungkinkan para pelaku usaha memperluas jangkauan pasar secara efektif.
 
"Kami berharap mampu mendorong pelaku bisnis memaksimalkan peluang dan membawa ekonomi digital Indonesia ke tingkat global yang lebih kompetitif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat." tegas dia.
 
Dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital yang eksponensial, diperlukan sinergi yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan.

Ecommerce dorong roda bisnis

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto  menjelaskan sebagai penyokong utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, industri e-commerce terbukti mampu menggerakkan roda bisnis, serta memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya. Hilmi juga menegaskan komitmen idEA untuk terus mendampingi dan menjadi wadah bersama para pelaku industri e-commerce.
 
“IdEA akan selalu siap menjadi lokomotif untuk bisa bersama melangkah dan menjawab setiap tantangan untuk mencapai Indonesia Emas dengan ekonomi digital yang mumpuni.” tegas dia.
 
Menurut laporan dari ECDB, pertumbuhan e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai 30,5 persen atau setara dengan tiga kali lipat rata-rata pertumbuhan global pada tahun 2024, menjadikannya negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia untuk tahun tersebut.
 
Sementara itu, EVP Pengembangan Solusi Kerjasama dan Transaksi Perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hendra Tanumihardja menyadari pertumbuhan e-commerce harus diiringi dengan akses ke sistem pembayaran yang aman, cepat, dan efisien.
 
"Kami berharap dapat lebih mendekatkan pelaku bisnis dengan solusi keuangan yang tepat guna. Kami berkomitmen senantiasa menjaga keamanan transaksi digital, yang kini semakin penting guna menjaga kepercayaan konsumen." tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan