CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, bitcoin dan emas merupakan sama-sama sebuah aset yang melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Terdapat biaya eksplorasi sebelum menjadi sebuah aset, prosesnya pun tidak mudah.
"Proses satu pembuatan bitcoin itu membutuhkan listrik lebih dari 60 persen kebutuhan total listrik di Indonesia atau dua kali dari negara Malaysia. Maka dari itu, harganya tidak pernah turun signifikan," sebut Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 12 Maret 2024.
Hal ini disampaikan Oscar pada lanjutan rangkaian acara Indodax Goes to Campus. Dalam acara ini, Oscar menyimpulkan jika unsur dari bitcoin dan emas bukanlah soal demand dan supply, namun ada proses pengolahannya.
"Karena membutuhkan biaya dan usaha tambahan, tentunya para pembuat bitcoin dan emas akan mematok harga di atas biaya produksinya untuk menghindari kerugian," tutur dia.
Meskipun sama-sama tergolong sebagai safe haven asset, Oscar mengatakan jika bitcoin lebih praktis dan mudah untuk dibawa kemana pun dan kapan pun. Dilihat dari unsur portabilitas, emas tentunya memiliki bobotnya sendiri, yang membuatnya kurang efisien untuk dibawa ke mana pun.
"Sementara bitcoin, dapat dengan mudah diakses dan dibawa ke mana saja. Kelebihan ini menjadikan bitcoin sebagai pilihan yang lebih praktis, terutama dalam situasi yang genting," jelas dia.
Baca juga: Diprediksi April 2024, Ini 3 Halving Bitcoin yang Sudah Terjadi |
Jadi aset cadangan
Tak hanya itu, Oscar juga mengatakan jika salah satu perusahaan penambang bitcoin terbesar, Blackrock, saat ini sudah menjadikan bitcoin sebagai aset cadangan di tengah ketidakstabilan ekonomi global. Maka dari itu, disarankan mahasiswa untuk mulai berinvestasi aset kripto.
Saat ini, harga bitcoin sudah naik menembus Rp1 miliar, melebihi all time high (ATH) bitcoin di 2021. Menurut Oscar, hal tersebut membuktikan jika aset kripto merupakan aset yang memiliki potensi keuntungan yang tinggi.
"Terlebih, Blackrock juga sudah menggunakan bitcoin sebagai aset cadangan mereka yang menandakan bitcoin memang telah diakui sebagai bagian integral dari strategi investasi dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi global," ucap Oscar.
Di sisi lain, Oscar mengatakan dengan berinvestasi aset kripto, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan portofolio finansial serta meraih potensi keuntungan yang signifikan untuk masa depan.
"Di Indodax, para mahasiswa juga dapat berinvestasi mulai dari Rp10.000. Jadi, tidak usah khawatir bagi para mahasiswa yang memiliki modal terbatas masih dapat berinvestasi," rayu Oscar.
Ia pun berharap jika adanya edukasi mengenai aset kripto ini dapat membuka dan memeratakan pemahaman masyarakat terhadap potensi dan manfaat dari berinvestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id