Baca juga: Masa Depan Kecerdasan Buatan bagi Industri Perbankan |
Program ini merupakan bagian dari Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Program ini meliputi cara menjaga keselamatan driver dan muatannya agar selamat sampai ke tempat tujuan.
Hingga September 2024 tercatat ada lebih dari 96.000 laka lantas yang terjadi di Indonesia. Sebanyak 96 persen laka lantas justru terjadi saat cuaca sedang cerah dan jalan kering. 94 persen laka lantas terjadi karena human factor, seperti mengendalikan kendaraan tanpa persiapan, kelelahan dan ketidak sigapan
Salah satu teknologi yang dapat membantu mewujudkan nihil kecelakaan kerja di bidang transportasi adalah TrackVision dengan kamera delapan titik yang memberikan keamanan ekstra bagi pengemudi, penumpang dan muatan karena dilengkapi teknologi artificial intelligence.
Chief Product Officer, McEasy Grady Kusmulyadi mengatakan TrackVision dilengkapi kecerdasan buatan, yaitu ADAS (Advanced Driver Monitoring System) dan DMS (Driver Monitoring System).
Studi menunjukkan program keselamatan pengemudi jika dikombinasikan dengan sistem pemantauan di dalam kendaraan dan kamera, dapat mengurangi kejadian kritis terkait keselamatan hingga 59 persen.
“ADAS mengidentifikasi perpindahan kendaraan berpindah jalur, indikasi benturan dan tidak menjaga jarak aman. Sementara itu, DMS mengidentifikasi apabila pengemudi mengantuk, tidak fokus, menelpon, merokok (apabila membawa barang berbahaya), tidak menggunakan sabuk pengaman atau jika pengemudi membawa muatan lain yang tidak resmi,” lanjut Grady dikutip Sabtu, 21 September 2024.
PT Nestlé Indonesia, sebagai salah satu produsen makanan dan minuman terkemuka, senantiasa memastikan kualitas produk bagi para konsumen. Untuk itu, penting dalam menjamin keselamatan proses distribusi produk.
Head of Physical Logistics PT Nestlé Indonesia, Leonard Steve Najoan, membagikan sejak April 2024, menggunakan teknologi TrackVision yaitu dashcam berbasis AI, pada truk yang digunakan untuk proses distribusi di pulau Jawa.
"Setelah empat bulan penggunaan, angka pelanggaran yang dilakukan pengemudi, seperti tertidur, menelepon saat berkendara, dan lainnya turun sebanyak lebih dari 70 persen.” tegas dia.
Memastikan keamanan muatan
IT Director, Tanto Intim Line Agung Prayitno menuturkan TrackVision juga membantu dalam memastikan keamanan muatan klien yang dipercayakan pada kami aman dari ancaman pembajakan."Klien kami pun bisa secara real time memonitor pergerakan truk dan kontainer. Total ada 50 unit TrackVision yang dipasang pada truk kontainer dan transporter kami,” ucap Agung Prayitno.
Selain Nestlé dan Tanto Intim Line, lebih dari 1500 perusahaan dari 50 industri telah terintegrasi di dalam ekosistem McEasy, antara lain Pelindo Group, PT Parama Global Inspira (Wardah), JNE dan Samator.
Melengkapi ADAS dan DMS, McEasy juga memiliki fitur SOS Button (driver dapat menekan tombol ini jika mengalami kendala di jalan), Cut-off (mematikan mesin kendaraan) dan Double Relay (mencegah pencurian kendaraan jika GPS terlepas) untuk meningkatkan keamanan kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News