Saat ini, Asia Pasifik (APAC) dikenal sebagai pasar game terbesar di dunia yang telah menghasilkan USD84,3 miliar, merepresentasikan hampir 50 persen dari pendapatan game di seluruh dunia.
APAC memiliki 1,45 miliar pemain yang mewakili 54 persen dari pemain game global. Sebagai potensi pasar game terbesar di Asia Tenggara, Indonesia diproyeksikan akan mencatat pendapatan game sebesar USD1,7 miliar pada 2020 dan akan terus mengalami peningkatan sekitar 25-35 persen setiap tahunnya.
Selain itu, peningkatan jumlah pemain game secara global juga diprediksikan akan tumbuh pesat, dengan proyeksi peningkatan sebesar 11 persen yoy pada 2021 sehingga memiliki tiga miliar gamer dari seluruh dunia.
Wilayah APAC juga diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen YoY, dari sekitar 1,45 juta gamer pada 2020 menjadi 1,62 juta pada 2021. Saat ini industri game global didominasi oleh para mobile gamer, yang telah menyumbangkan sekitar 93 persen pada 2020.
Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, memiliki lebih dari 50,8 juta mobile gamer pada 2020 menurut Statista dan diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 127,7 juta mobile gamer pada 2025.
Untuk merebut potensi ini PT MNC Studios International Tbk (MSIN) menargetkan merilis game berjudul Rapid Fire pada September 2021 melalui kemitraan dengan pengembang game asal Korea Selatan, LightningVR. co., Ltd (LVR).
"Kami melihat bahwa terdapat potensi besar dalam industri game di Indonesia dan kami sangat antusias untuk dapat membawa kembali game changing kami di tahun ini," ujar Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo, dalam keterangan resminya, Selasa, 6 Juli 2021.
Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) Eddy Lim, mengatakan hingga saat ini, perkembangan industri e-sports telah memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Salah satunya yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang begitu beragam.
"Tak hanya menjadi atlet di industri ini, seseorang juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana kita berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut," tutur Eddy.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut, pandemi covid-19 yang melanda sejak tahun lalu memberikan dampak luar biasa bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Meski begitu, masih ada dari subsektornya yang tumbuh positif.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar mengatakan subsektor game masih tumbuh positif sebesar 4,47 persen selama tahun lalu. Pertumbuhan game di bawah sektor televisi dan radio yang tumbuh mencapai 10,48 persen.
"Kita perlu tetap optimistis, kita percaya dari balik masalah ini ada peluang. Subsektor TV dan radio, serta aplikasi game ini para gamers, mengalami pertumbuhan positif," kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id