Chief Operating Officer KoinWorks Bernard Arifin mengatakan pandemi covid-19 telah memaksa terjadinya akselerasi teknologi secara masif dan cepat di setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk tren peminjaman secara online.
KoinWorks mencatat hingga akhir 2020 terjadi pertumbuhan masif pengguna yakni 61 persen secara tahunan (yoy) atau mencapai 549 ribu pengguna. Penyaluran pembiayaan Koinworks juga mencapai Rp2,5 triliun yang diberikan kepada UMKM dengan rata-rata penyaluran Rp200 miliar-Rp300 miliar. Sementara nilai NPL sampai dengan periode November 2020 sebesar 0,64 persen dan TKB90 di angka 97 persen.
"Adanya pergerakan performa positif pada portofolio KoinWorks di masa pandemi dan peningkatan akselerasi teknologi oleh UKM memberikan optimisme akan potensi yang lebih besar dari pertumbuhan industri fintech pembiayaan ini di 2021 nanti," kata Bernard dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Desember 2020.
Bernard mengungkapkan meskipun situasi pandemi, permintaan pinjaman oleh UKM justru tercatat meningkat hingga 32 persen dengan total permintaan pinjaman sepanjang tahun mencapai lebih dari 30 ribu permintaan pinjaman.
Menurutnya, data tersebut menunjukan UKM di Indonesia terus berjuang untuk bangkit di tengah pandemi salah satunya dengan mencari akses alternatif pembiayaan bisnis melalui platform fintech P2P Lending Produktif.
Dalam hal tingkat kolektibilitas 90 hari portofolio pinjaman di KoinWorks tercatat meningkat, dengan kualitas kolektibilitas sampai dengan 27 persen. Sedangkan untuk penyaluran pinjaman yang terjadi pada periode covid-19 hingga saat ini memiliki tingkat pengembalian tepat waktu yakni sebesar 88 persen.
"KoinWorks pun optimistis bahwa 70-85 persen peminjam ini dapat segera bangkit dan pulih di akhir 2020 hingga awal 2021 nanti," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News