Meski demikian, ada indikasi penurunan ini hanya sementara. Pasar altcoin tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan sentimen investor, tetapi juga oleh arus likuiditas global.
Menurut laporan dari Cointelegraph.com, salah satu faktor yang mempengaruhi pasar altcoin adalah injeksi likuiditas dari Tiongkok yang cenderung meningkat di akhir tahun dan mencapai puncaknya pada Februari.
Jika likuiditas global meningkat, terutama dengan adanya kebijakan Quantitative Easing (QE) di Tiongkok dan Amerika Serikat, peningkatan signifikan bisa terjadi pada pasar altcoin.
Diketahui, Quantitative Easing merupakan kebijakan moneter non-konvensional yang dilakukan oleh bank sentral dengan cara menambah jumlah uang yang beredar di pasar. Caranya, bank sentral membeli aset keuangan dari bank atau institusi keuangan, serta surat berharga milik pemerintah yang berjangka panjang.
Tujuannya adalah agar masyarakat lebih mudah mendapatkan pinjaman atau kredit. Kebijakan ini biasanya dilakukan ketika cara-cara biasa dalam mengelola ekonomi sudah tidak lagi efektif.
Baca juga: Perluas Pilihan Investasi, CFX Luncurkan Produk Derivatif Aset Kripto |
Dipengaruhi berbagai faktor global
CEO Indodax Oscar Darmawan menilai kondisi saat ini tidak lepas dari siklus yang sering terjadi di pasar kripto, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global seperti kebijakan moneter dan tren adopsi teknologi.
Oscar juga mencatat fluktuasi harga altcoin sering kali mengikuti pola musiman dan pergerakan likuiditas global, terutama dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Ia juga menyoroti peran penting The Fed dalam menentukan arah pasar.
"Dengan The Fed yang berencana menurunkan suku bunga mulai bulan September, ini bisa menjadi katalis bagi pasar altcoin untuk pulih dan tumbuh," ujar Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 9 September 2024.
Altcoin telah menjadi bagian integral dari portofolio investasi para trader dan investor. Platform Indodax sendiri menawarkan berbagai pilihan altcoin, termasuk beberapa yang memiliki potensi besar di masa depan.
Ethereum (ETH), salah satu altcoin terbesar di dunia, terus menjadi favorit di kalangan pengguna Indodax, meskipun mengalami fluktuasi harga. Oscar pun menekankan pentingnya diversifikasi dalam investasi kripto.
"Di Indodax, kami selalu mendorong para pengguna untuk tidak hanya berfokus pada Bitcoin saja, tetapi juga mengeksplorasi potensi dari berbagai altcoin. Dengan demikian, mereka dapat memaksimalkan peluang investasi di tengah dinamika pasar yang terus berubah," tegas Oscar.
Platform Indodax terus berupaya memberikan akses yang mudah dan aman bagi pengguna untuk berinvestasi di altcoin. Dengan menghadirkan fitur-fitur dan program edukasi berkelanjutan, Indodax memastikan pengguna memiliki informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News