Komunitas Ubuntu Indonesia dalam Rapat Umum Anggota (RUA) menegaskan masa depan ekonomi digital Indonesia tak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi open source.
Komunitas Ubuntu Indonesia dalam Rapat Umum Anggota (RUA) menegaskan masa depan ekonomi digital Indonesia tak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi open source.

Komunitas Ubuntu Indonesia Tekankan Kedaulatan Data sebagai Fondasi Ekonomi Digital

Arif Wicaksono • 23 September 2025 05:48
Tangerang Selatan: Di tengah semakin masifnya digitalisasi di Indonesia, isu kedaulatan data kembali mengemuka. 
 
Komunitas Ubuntu Indonesia dalam Rapat Umum Anggota (RUA) yang digelar di Café Kuilo, Tangerang Selatan, Selasa (17/9), menegaskan masa depan ekonomi digital Indonesia tak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi open source.
 

Forum ini sekaligus melahirkan kepengurusan baru, dengan terpilihnya Veros Mohamed sebagai Ketua Umum dan Sartika Lestari sebagai Bendahara. Regenerasi ini menandai keterlibatan generasi muda, khususnya Gen Z, dalam kepemimpinan ekosistem teknologi terbuka.
 
“Open source itu bukan soal gratis. Open source itu soal freedom, soal merdeka. Kalau data bangsa ini dikuasai vendor asing, jangan harap kita bisa bicara kedaulatan digital,” tegas mantan Ketua Umum Komunitas Ubuntu Indonesia Hadi Sutedjo.

Dalam ekosistem digital global, open source telah menjadi motor inovasi. Model ini memungkinkan pengembangan perangkat lunak secara kolaboratif, terbuka, dan bebas dari ketergantungan pada satu vendor. 
 
Bagi Indonesia, pendekatan ini bukan hanya persoalan teknis, melainkan strategis  karena menyangkut kemandirian bangsa dalam mengelola data, infrastruktur digital, hingga inovasi bisnis.
 
“Komunitas kita ini konsisten membangun literasi digital, memperluas adopsi teknologi terbuka, dan merawat ekosistem yang inklusif bagi semua untuk masa depan bangsa,” ujar salah satu pegiat komunitas Ryo Ardian.
 
Adopsi open source dinilai krusial untuk memperkuat ekonomi digital nasional yang diproyeksikan mencapai ratusan miliar dolar pada dekade mendatang. 
 
Dengan sistem terbuka, startup, UMKM, hingga institusi pendidikan bisa menekan biaya teknologi sekaligus mengurangi risiko monopoli vendor asing.

Energi Baru, Tantangan Baru

Sejak berdiri pada 2005, Ubuntu Indonesia telah menjadi wadah pengguna, pengembang, dan profesional di berbagai daerah. Ajang-ajang seperti Ubuntu Release Party, Install Fest, hingga seminar kampus memperlihatkan kontribusi komunitas dalam mengedukasi masyarakat.
 
Kini, tantangan yang dihadapi bukan hanya memperluas adopsi, tetapi juga memastikan data nasional tidak terkunci di ekosistem asing.
 
“Ke depan, kita ingin memastikan open source bukan hanya pilihan teknis, tetapi strategi nasional untuk mendukung kedaulatan data dan keberlanjutan ekonomi digital Indonesia,” kata Veros Mohamed.
 
Dengan kepengurusan baru yang lebih muda, Komunitas Ubuntu Indonesia berkomitmen menggelar rangkaian kegiatan edukasi dan kolaborasi. 
 
Fokusnya bukan hanya memperluas penggunaan Ubuntu, tetapi juga mendorong lahirnya lebih banyak inovasi digital berbasis teknologi terbuka.
 
Bagi komunitas ini, kedaulatan digital bukan sekadar jargon, melainkan syarat mutlak agar Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri di era ekonomi digital yang makin kompetitif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan