Head of Program UN Women Dwi Yuliati-Faiz mengatakan Gojek langsung menunjukkan aksi nyata yang diharapkan dapat diikuti oleh banyak perusahaan lain. Apalagi Gojek juga telah menandatangani Women’s Empowerment Principles (WEPs), satu dari 58 perusahaan besar di Indonesia dan lebih dari 4.000 lainnya di tingkat global.
"Kami juga mengapresiasi antusiasme dan pengetahuan yang dimiliki Tim Unit Darurat Gojek terkait penanganan laporan kekerasan seksual. Kami mengharapkan akan ada banyak perusahaan transportasi yang mengikuti langkah Gojek dan Tim Darurat Gojek harus juga menjadi pionir dalam menerapkan kemampuan barunya," kata Dwi dalam keterangan resminya, Senin, 8 Maret 2021.
Dalam rangka memperingati hari perempuan Internasional sedunia (Women Day), Gojek melakukan serangkaian kegiatan untuk memberikan perlindungan kepada perempuan. Salah satunya dengan menerapkan standar keamanan tertinggi di industri melalui inisiatif Perempuan #AmanBersamaGojek.
Inisiatif itu dilakukan dengan memperkuat standar dan kemampuan Tim Unit Darurat dalam menangani laporan terkait kekerasan seksual, lewat pelatihan yang dijalankan secara berkala (refresher training). Tahun ini Gojek melibatkan UN Women untuk memberikan refresher training dalam hal penanganan pelaporan kepada Tim Unit Darurat Gojek
Tim Unit Darurat tersebut bertugas menerima laporan dan menerapkan prinsip fundamental dalam menangani pelapor. Melalui prinsip ini, Tim Unit Darurat akan lebih mumpuni dalam menangani laporan dengan mengadopsi perspektif korban.
Dwi menambahkan, pelatihan UN Women untuk Tim Unit Darurat Gojek menekankan pentingnya aspek pembentukan budaya serta pengetahuan dari pihak-pihak yang secara langsung berperan membantu korban kekerasan seksual.
"Hal mendasar tersebut akan sangat menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses penanganan. Sehingga, Tim Unit Darurat Gojek dapat menjadi bagian dari solusi yang mampu membantu korban," ungkapnya.
Senior Manager Public Affairs Gojek Josefhine Chitra menjelaskan keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama di dalam ekosistem Gojek, termasuk pengguna dan driver perempuan. Sejak awal beroperasi, Gojek telah mempelopori inisiatif untuk meningkatkan standar keamanan layanan transportasi.
Selain pelatihan, inisiatif Perempuan #AmanBersamaGojek tahun ini juga menambah Zona Aman di berbagai lokasi strategis di Bogor, Bandung dan Surabaya mulai pertengahan Maret 2021. Sejak 2019, fasilitas itu sudah tersedia di Stasiun Sudirman, Stasiun MRT Lebak Bulus, dan Stasiun Bekasi.
Selama pandemi covid-19, Zona Aman juga tetap dioperasikan dengan protokol kesehatan yang ketat, mencakup pemberlakuan jaga jarak saat menunggu, pengecekan suhu tubuh bagi calon penumpang dan mitra, desinfeksi, serta penyediaan cairan pembersih tangan dan penutup kepala gratis bagi setiap penumpang.
Pelatihan untuk Tim Unit Darurat dan penambahan Zona Aman ini merupakan bagian dari pilar proteksi di bawah inisiatif keamanan Gojek dan melengkapi dua pilar lainnya yaitu teknologi dan edukasi. Pada pilar proteksi, Gojek menekankan pentingnya langkah perlindungan yang bersifat preventif untuk meminimalisir risiko.
"Beberapa inisiatifnya antara lain penyediaan asuransi perjalanan bagi mitra driver maupun penumpang, serta edukasi bagi mitra driver dan publik tentang langkah-langkah menciptakan budaya aman di ruang aman di publik," pungkas Josefhine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News