“2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi seluruh pemain di industri kripto tak terkecuali Pintu dengan berbagai pencapaian positif. Pencapaian pertama, Pintu menjadi aplikasi kripto dengan produk dan fitur terlengkap di Indonesia,” ujar Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Desember 2024.
Dari sisi trading volume dan jumlah downloaders, Timo mengungkapkan, Pintu mencatat kenaikan hampir 300 persen secara year-on-year (yoy), di mana saat ini aplikasi Pintu telah diunduh lebih dari 9 juta kali. Selain itu, jumlah aset kripto yang diperdagangkan telah mencapai 320 dan akan terus bertambah.
Baca juga: Wow! Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar |
Sementara itu, Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) mencatat, transaksi aset kripto di Indonesia periode Januari hingga Oktober 2024 menyentuh Rp475,13 triliun. Positifnya pertumbuhan industri kripto di Indonesia dinilai tak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset kripto.
“Kami sendiri patuh terhadap regulasi yang telah ditetapkan dengan mendapatkan lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti, serta terdaftar sebagai anggota bursa kripto CFX yang menegaskan komitmen kami sebagai perusahaan kripto terdepan tidak hanya dari sisi inovasi, melainkan juga kepatuhan terhadap regulasi,” ujar Timo.
Pada awal 2024, disetujuinya perdagangan ETF Spot Bitcoin & ETH oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) membuka jalan investasi bagi institusi besar untuk masuk ke pasar kripto. Kemudian puncaknya terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS sehingga mendongkrak harga Bitcoin melampaui USD100 ribu.
Untuk 2025, Timo menyebut, pasar kripto diprediksi masih akan mencatat pertumbuhan yang cukup baik. Hall ini didukung oleh pemangkasan suku bunga oleh The Fed, ditambah dengan meningkatnya money supply global M2, hingga regulasi dari Presiden terpilih Donald Trump yang diproyeksi mendukung penuh industri kripto.
“Pasar kripto di tahun 2025 diperkirakan memiliki potensi berada dalam tren bull market yang ditandai dengan berbagai faktor makroekonomi yang positif. Tentu kami berharap seluruh faktor tersebut juga menjadi pendorong positif bagi industri kripto di Indonesia,” tutup Timo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News