Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Tokopedia-GoPay Terus Perkuat Ekonomi Digital Indonesia

Husen Miftahudin • 30 Agustus 2022 21:50
Jakarta: Kepemimpinan Tokopedia dan GoPay di industrinya masing-masing menjadikan fondasi bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin kuat. Terlebih e-commerce dan fintech merupakan industri baru yang diproyeksi akan semakin berkontribusi terhadap perekonomian negara.
 
Equity Research Analyst Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan dalam risetnya menyebut, e-commerce merupakan 'kartu AS' dari perekonomian digital Indonesia. Merujuk data Google, Temasek, dan Bain, e-commerce berkontribusi sebesar USD53 miliar dari total Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD69,7 miliar nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021.
 
Selanjutnya, menurut Statista, sektor e-commerce Indonesia memiliki nilai pasar sebesar USD32 miliar, angka tersebut diperkirakan akan mencapai USD83 miliar pada 2025. Dari sisi basis pengguna, sektor e-commerce Indonesia memiliki 159 juta pengguna.

Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia, Farras meyakini industri e-commerce Indonesia akan tumbuh jauh lebih besar. "Meski usianya masih muda, sektor e-commerce telah menjadi penggerak utama ekonomi digital Indonesia," ungkap Farras dalam risetnya, dikutip Selasa, 30 Agustus 2022.
 
Kehadiran GOTO di industri e-commerce melalui Tokopedia merupakan bagian dari fundamental bisnis untuk menangkap peluang besar tersebut. Terlebih, Tokopedia memiliki performa positif dengan mencatatkan lonjakan besar Gross Transaction Value (GTV) sebesar 46 persen menjadi Rp230 triliun pada sepanjang 2021.
 
"Tahun (2022) ini, kami yakin Tokopedia akan mampu mencatatkan GTV sebesar Rp334 triliun (tumbuh 24 persen yoy) dan pada tahun 2024 angka tersebut akan mencapai Rp669 triliun yang merepresentasikan sekitar 46 persen dari total GTV GOTO," terangnya.
 
Beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai pendukung pertumbuhan GTV Tokopedia di masa depan, menurut Farras, adalah strategi hyperlocal dan cross-pollination yang diadopsi oleh GOTO dan tren quick commerce (Tokopedia Now). Saat ini, sejumlah inovasi dari strategi GOTO dimaksud sudah mulai direalisasikan. Di antaranya kehadiran GoFood di Tokopedia dan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) yaitu GoPayLater Cicil.
 
Baca juga: GMV GOTO Bakal Meningkat di 2022

 
Saat ini, Tokopedia memimpin industri e-commerce sebagai platform paling sering digunakan sebesar 63,6 persen. Posisi kedua adalah Shopee (30,8 persen, diikuti Lazada (3,1 persen). Untuk kategori platform e-commerce dengan penjualan paling terpercaya juga menempatkan Tokopedia di urutan pertama (69,3 persen) diikuti Shopee (24,1 persen) dan Lazada (3,1 persen).
 
Farras menambahkan, salah satu pendorong utama pertumbuhan e-commerce di Indonesia termasuk Tokopedia karena adanya perkembangan pembayaran digital. Menurut Asianbanker, pada 2021, transaksi pembayaran digital di Indonesia mencapai USD18,5 miliar, dengan 15 persen di antaranya berasal dari e-commerce.
 
"GoPay saat ini menjadi layanan dompet digital paling sering dipakai di e-commerce mencapai 42,1 persen. Unggul atas ShopeePay (24,6 persen) dan OVO (18,2 persen)," paparnya.
 
Farras mengungkapkan GoPay merupakan salah satu tulang punggung lini bisnis GOTO Financial yang ada di industri fintech. "Kami yakin pembayaran digital akan mendominasi industri Fintech untuk beberapa waktu ke depan dengan perkiraan jumlah pengguna pada tahun 2026 mencapai 233,94 juta," tutur dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan