CEO dan Founder PT Innovation Cloud Services (ICS) Compute Budhi Wibawa mengatakan, para pengguna dapat menciptakan tulisan, gambar, atau berbagai tugas yang hanya bisa diselesaikan dengan orang berketerampilan khusus dengan teknologi Gen AI. Menurutnya, inovasi teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai profesi.
“Maka dengan mengadopsi AI, misalnya para programmer yang saat ini menggunakan platform Gen Ai untuk menjawab bugs yang error pada source code, hingga detail bagaimana cara fiksasinya,” kata dia ditemui di Senayan, Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
Teknologi GenAI dapat diperintah untuk menghasilkan berbagai kode program yang sesuai dengan konteks yang sedang dikerjakan oleh developer. Sementara aplikasi Gen AI yang gratis dan bisa diakses secara bebas memiliki permasalahan seperti kerahasiaan (privacy) dan ancaman siber (toxicity).
Oleh karena itu, ICS Compute berkolaborasi dengan Tabnine meluncurkan Code Assistant berbasis Gen AI yang menghadirkan solusi untuk menyajikan pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak. Yaitu sebuah Software Gen AI yang mengedepankan efisiensi, sisi compliance, dan keamanan data.
“Software AI Redpumpkin AI Coding Assistant regional Jakarta ini resmi dibuka untuk membantu para developer lokal agar dapat berkarya lebih efektif dan comply terhadap aturan yang ada. Hasil kolaborasi ini juga menjadi bukti keseriusan kami dalam mengadopsi Gen AI ke dalam portofolio yang kami miliki,” katanya.
Baca juga: Pentingnya Dukungan kepada Founder Startup dengan Ide Bisnis Inovatif |
Dari sisi teknis, VP Business Development ICS Compute Henry Tedja menjelaskan, Redpumpkin AI Coding Assistant berbeda dengan software code assistant berbasis AI lainnya karena mampu memberikan rekomendasi kode secara real-time dan relevan sesuai konteks, langsung di dalam Integrated Development Environment (IDE) yang biasa digunakan developer.
“Kemampuan Software ini memahami bahasa natural dan seluk-beluk kode yang rumit menjadikan Redpumpkin AI Coding Assistant, asisten yang ideal bagi para developer,” ujar Henry.
Ia menjelaskan, ada tiga value utama Redpumpkin AI Coding Assistant bagi para programmer. Pertama private installment, yaitu hanya dapat dilihat pihak klien. Kedua personalise, pengalaman coding yang personal dan produktif. Ketiga, yang paling penting bagi seorang programmer yaitu aspek security.
Dimanfaatkan banyak industri
Pihak ICS menyampaikan, keunggulan-keunggulan dari Redpumpkin AI Coding Assistant yang telah disebutkan dapat menjadi solusi tepat bagi perusahaan yang memprioritaskan privasi, keamanan, dan kepatuhan, seperti enterprise di bidang jasa keuangan, manufaktur, dan pemerintahan.“Contohnya, perusahaan yang memiliki regulasi ketat terkait source code sehingga memprioritaskan privasi dan security dalam proses pengembangan aplikasi pastinya butuh jaminan bahwa kode yang sudah dibuat ini tidak bocor ke eksternal. Oleh karena itu, kami sediakan fitur private installment dari sisi pengguna,” ucap Henry.
Dari sisi produktivitas, ia mengungkapkan, Redpumpkin AI Coding Assistant dapat menghemat waktu developer hingga 20 sampai dengan 25 persen secara keseluruhan. Dengan jaminan tiga value tersebut, lanjutnya, ICS berupaya terus berkontribusi dalam mewujudkan demokratisasi AI di Indonesia.
Selain enterprise yang memprioritaskan privacy dan security, kata Henry, Gen AI Code Assistant sebenarnya sangat berguna bagi UKM yang dituntut untuk beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Namun, keterbatasan sumber daya, termasuk kekurangan developer terampil, seringkali menjadi hambatan.
“Redpumpkin AI Coding Assistant membantu UKM mengatasi tantangan ini dengan mengotomatisasi tugas-tugas berulang dan memberikan saran kode yang akurat secara real-time,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News