"OVO terus berupaya untuk berkontribusi terhadap transformasi digital di Indonesia, baik melalui kolaborasi dengan mitra swasta maupun pemerintah," kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Juli 2022.
Untuk mendukung transformasi dan sinergi digital tersebut, OVO sebagai platform pembayaran digital telah merangkul lebih dari 1,3 juta merchant QRIS. Selain itu, OVO juga membangun jaringan online to offline di lebih dari delapan juta titik di seluruh Indonesia.
OVO turut mendukung Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang diselenggarakan sebagai bagian dari acara G20 Finance Track yaitu pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali.
Baca juga: Upaya Pemerintah Pecut Kesiapan Digital Masyarakat |
Pada kesempatan itu, Karaniya menyebut, OVO berkolaborasi dengan BenihBaik untuk berdonasi melalui EDC paperless yang dimiliki OVO dalam program: Zero Paper One Million Trees Donate via QRIS, menghadirkan vending machine untuk mengurangi sampah plastik bersama PlasticPay.
OVO juga meluncurkan Drive-Thru Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) untuk pembayaran pajak daerah dan layanan publik di Solo. Kemudian OVO berkolaborasi dengan Bareksa meluncurkan integrasi pertama antara e-money dan e-investment di Indonesia.
Saat ini, OVO juga sedang mengurus izin sebagai Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tujuannya agar OVO dapat menyediakan layanan pembayaran Obligasi Ritel (SBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Dengan begitu, diharapkan kedepannya pembayaran SBN dan PNBP dapat dilakukan melalui aplikasi OVO untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News