"Dengan menerapkan DevSecOps, tim IT lebih fokus pada pengembangan dan deployment produk, disertai dengan aspek keamanan di setiap fase," kata Head of Governance Risk Control & Technology Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.
Menurut dia, program itu sesuai dengan prinsip transformasi digital mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan harus mampu menghasilkan produk dan jasa dengan tetap mengutamakan keamanan dan kualitas.
Baca: RI Punya Bonus Demografi, Airlangga: Ekonomi Digital Harus Diakselerasi! |
"Kuncinya adalah menjadi lebih lincah, namun tetap memperhatikan aspek keamanan, dengan kolaborasi yang baik antaranggota tim," ujar dia.
Partner Technology Consulting RSM Indonesia Resdy Benyamin menyebut program pihaknya fokus pada peningkatan pelayanan dan keamanan. Sehingga, akselerasi pelayanan dapat dicapai sekaligus memastikan keamanan siber.
"Pendekatan ini penting diadopsi oleh organisasi untuk lebih meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko terhadap berbagai serangan-serangan security,” jelasnya.
Seiring berkembangnya transformasi digital, kata dia, program tersebut dapat menjadi solusi yang tepat. Terlebih, jika organisasi berbasis teknologi.
Di sisi lain, dia mengatakan penguatan keamanan digital perlu transisi dan manajemen. Termasuk, mengembangkan kemampuan sumber daya manusia.
"Skill yang dimaksud terutama terkait virtual machine atau virtualization dan container yang menjadi core dari cloud computing," kata Resdy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
