Digitalisasi. Foto: Medcom.id.
Digitalisasi. Foto: Medcom.id.

Digitalisasi Ekonomi Bantu Solopreneur Tingkatkan Daya Saing

Antara • 08 April 2024 20:25
Jakarta: Digitalisasi ekonomi dan keuangan dapat membantu Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan Solopreneur di Indonesia untuk berkembang dan meningkatkan daya saing mereka.
 
baca juga:  Tips UMKM Tambah Penjualan di Bulan Ramadan 2024 dari Tokopedia dan TikTok

Perbankan digital, Bank Saqu, mendukung digitalisasi dengan mengikuti event JakCloth Ramadan 2024, sebagai salah satu bazaar fesyen dan produk UMKM terbesar di Indonesia, untuk mendorong para Solopreneur dan UMKM di Indonesia.
 
Pada hari terakhir JakCloth, Bank Saqu menerima kunjungan Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Teten Masduki ke booth Bank Saqu. Dalam kunjungannya, Teten terus memberikan dukungan yang besar kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta Leo Koesmanto mengatakan, Bank Saqu terus berupaya untuk mendorong peningkatan jumlah UKM sesuai dengan cita-cita pemerintah sebagai bagian integral dari upaya memajukan ekonomi negara.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia atas kunjungan yang telah dilakukan ke booth Bank Saqu di JakCloth," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 8 April 2024.  
 
Ini membuktikan komitmen nyata Bank Saqu untuk memberdayakan UMKM untuk tumbuh, berkembang, dan menjadi pilar utama dalam perekonomian nasional.
 
"Hal ini juga sejalan dengan target Bank Saqu yang menyasar generasi muda, terutama para Solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan," tegas dia.
 
Dia menegaskan layanan Bank Saqu diciptakan untuk mendefinisikan kembali cara Solopreneur harus mengelola uang baik secara pribadi maupun bisnis.
 
Dengan beberapa kantong berbeda (Saku) dalam satu aplikasi perbankan, Solopreneur dapat mengelola keuangan mereka secara strategis, mengalokasikan sumber daya, dan turut merasakan bisnis mereka berkembang.

Kurasi pasar kreatif

Sebelumnya Bank Saqu, layanan perbankan digital dari Bank Jasa berkolabirasi dengan Semasa, yang terkenal dalam mengkurasi pasar kreatif di Jakarta.
 
Keduanya menghadirkan Semasaqu, pasar kreatif untuk merek lokal yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi wadah bagi masyarakat di Indonesia, khususnya yang berjiwa solopreneur untuk mewujudkan mimpinya.
 
Co-Founder Semasa Gunawan Lo menambahkan dengan sejarah mengkurasi lebih dari 30 acara sejak 2017, Semasa telah mengumpulkan lebih dari 800 merek lokal dan internasional.
 
“Bersama dengan Bank Saqu, kami percaya aspirasi solopreneur dan pengusaha di Indonesia dapat terus tumbuh. Kami berdedikasi untuk memantik semangat kewirausahaan, memastikan para visioner muda ini tidak hanya bertahan tetapi berkembang di sektor solopreneur," jelas Gunawan.
 
Peran pelaku UMKM penting karena salah satu studi memperkirakan akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada 2030, dan satu dari tiga orang Indonesia akan menjadi solopreneur. Studi juga memperkirakan kontribusi solopreneur kepada produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36 persen pada 2030.
 
Namun, dalam studi tersebut terungkap mereka seringkali menghadapi tantangan seperti pendapatan yang tidak konsisten dan sulitnya mengelola keuangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan