baca juga: Akulaku PayLater Perluas Penetrasi Penyediaan Layanan BNPL di E-Commerce |
Selain itu, 50 persen konsumen telah menggunakan paylater lebih dari satu tahun dan 49 persen konsumen menggunakan paylater setidaknya satu kali dalam sebulan. Penggunaannya pun semakin inklusif baik dari sisi cakupan wilayah, kelompok umur pengguna, hingga kategori produk untuk kebutuhan sehari-hari.
Melihat hal tersebut, Kredivo sebagai pelopor paylater di Indonesia optimistis peran paylater dapat semakin optimal untuk menjadi instrumen penjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sangat dinamis.
Faktor durasi proses persetujuan, pengalaman bertransaksi, dan syarat pengajuan merupakan keunggulan paylater yang dirasa paling memuaskan dengan lebih dari 96 persen konsumen mengakui hal tersebut.
VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan Kredivo kini telah bertumbuh secara signifikan dan semakin diminati masyarakat sebagai metode pembayaran yang mudah, aman, dan terjangkau.
Mengacu pada riset terbaru Kredivo bersama Katadata Insights Center, mayoritas masyarakat memilih paylater karena faktor fleksibilitas pembayaran, proses pendaftaran cepat dan mudah, dan adanya jaminan pengawasan dari OJK.
Sedangkan dari sisi industri, pertumbuhan paylater didorong oleh kesenjangan akses kredit di Indonesia, pesatnya adopsi digital di berbagai sektor, popularitas e-commerce, dan kemampuan paylater dalam menjangkau masyarakat underbanked untuk mendapatkan akses kredit. Paylater pun kian diprediksi semakin menjadi pilihan masyarakat seiring kondisi ekonomi nasional yang diikuti dengan penyesuaian berbagai kebijakan.
Sementara itu, tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, paylater juga memiliki peran untuk meningkatkan transaksi bagi penjual, yang juga berpotensi terdampak akibat kondisi ekonomi saat ini.
"Integrasi e-commerce dan merchant dengan paylater seperti Kredivo, dapat memberikan nilai tambah kepada merchant dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai transaksi pembelanjaan konsumennya hingga tiga kali lipat," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 September 2022.
Dia menambahkan rata-rata jumlah pembelian (average of basket size) juga naik lebih dari dua kali lipat. Sedangkan dari sisi konsumen, perkembangan paylater berpotensi meningkatkan inklusi keuangan bagi konsumen yang belum memiliki akses ke keuangan digital, serta penggunaannya yang mudah menjadikan paylater sebagai metode pembayaran yang semakin diminati oleh konsumen untuk belanja dimanapun dan kapanpun.
Bagi Kredivo, paylater kedepannya dapat berperan secara lebih strategis yaitu menjadi katalisator ekonomi digital yang inklusif. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan kondisi ekonomi yang dialami masyarakat saat ini akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat kenaikan tingkat inflasi.
"Pada akhirnya, konsumsi masyarakat akan melambat. Fenomena ini sebenarnya selain menjadi tantangan bagi masyarakat, namun juga bisa menjadi peluang besar bagi industri paylater," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News