Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut ekonomi digital di Indonesia masih tumbuh positif meski di tengah pandemi covid-19. Tahun lalu, valuasi ekonomi digital Indonesia naik dari USD40 miliar menjadi USD44 miliar.
"Di 2025 ekonomi digital kita setidaknya memiliki valuasi di atas USD130 miliar, valuasi ini menjadikan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," kata dia dalam Pembukaan FEKDI dan Launching P2DD secara virtual di Jakarta, Senin, 5 April 2021.
Namun untuk mencapai itu semua, Johnny menyebut Indonesia perlu meningkatkan pemerataan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Anggaran infrastruktur TIK difokuskan untuk mendukung wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Alokasi penganggaran infrastruktur untuk mendukung di wilayah 3T yang akan dilakukan oleh BLU Bhakti Kominfo, serta pemberian insentif regulasi bagi operator seluler untuk menggelar di wilayah 3T," ungkapnya.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mendorong penyedia layanan internet untuk memperluas penyediaan akses di wilayah-wilayah seluruh Indonesia. Tujuannya agar dapat mendukung upaya transformasi digital yang dilakukan.
"Kominfo mendorong operator seluler untuk berkomitmen menghadirkan sinyal 4G di wilayah komersial yang saat ini masih blank spot," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News