Jika dilihat secara tahunan, investor kripto yang terdaftar di Bappebti telah meningkat sebanyak 3,28 juta orang atau tumbuh 23,23 persen dibandingkan dengan Mei 2022 yang sebesar 14,12 juta orang.
"Jadi potensi masih akan terus berkembang bagi aset kripto," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Bappebti Tirta Karma Sanjaya, Kamis, 6 Juli 2023.
Menurutnya, peningkatan jumlah investor kripto tersebut mencerminkan minat dan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap pasar aset kripto di kalangan masyarakat Indonesia.
"Dengan akses yang semakin mudah terhadap informasi dan kemajuan teknologi digital, semakin banyak individu yang mengenali potensi aset kripto sebagai peluang investasi yang menjanjikan," katanya.
Baca juga: Bitcoin Diramal Menuju USD32 Ribu/Keping |
Adopsi dan pertumbuhan investasi kripto di Indonesia paling cepat
Sementara itu, CEO Tokocrypto Yudhono Rawis tetap optimistis dengan pertumbuhan saat ini dan prospek investasi aset kripto di Indonesia ke depan.
Menurutnya, dibandingkan dengan negara lain, Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam adopsi dan pertumbuhan investasi aset kripto.
"Ekosistem yang kuat, kerangka regulasi yang mendukung, dan komunitas yang aktif dari para penggemar aset kripto telah berkontribusi pada keunggulan Indonesia dalam peta global aset kripto," katanya.
Sayangnya, nilai transaksi kripto dalam negeri pada Mei 2023 turun jadi Rp8,21 triliun. Angka tersebut terpangkas 23,8 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp10,77 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News