Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemacetan Jakarta telah mencapai 53% pada 2023, sementara lebih dari 60% armada truk nasional berusia di atas 10 tahun sebagai faktor yang menyebabkan penurunan efisiensi bahan bakar dan meningkatnya risiko kerusakan. Kondisi ini menjadi kontradiktif dengan laju ekonomi digital yang membutuhkan kecepatan dan keandalan distribusi.
| Baca juga: Laporan e-Conomy SEA Report 2025 Catat Pertumbuhan Volume Transaksi dan Penjual Video Commerce di Indonesia |
Dalam situasi yang semakin menuntut tersebut, teknologi digital, khususnya telematika dan data armada, memainkan peran strategis. Geotab, perusahaan global penyedia solusi transportasi terhubung, bersama Solusi Monitoring Indonesia (SMI), memperkenalkan teknologi telematika terbaru untuk membantu industri logistik Indonesia melakukan lompatan efisiensi.
Didirikan pada 2019, SMI telah berfokus pada teknologi pemantauan di berbagai sektor seperti pertambangan, konstruksi, geoteknik, dan transportasi. Dengan penunjukan sebagai authorized partner Geotab di Indonesia, SMI membawa kombinasi antara teknologi global dan pemahaman mendalam terhadap tantangan lokal.
“Sejak awal, kami percaya pemantauan berbasis data adalah fondasi masa depan industri di Indonesia. Melalui kolaborasi strategis ini, kami siap menghadirkan standar baru dalam transformasi digital armada di tanah air,” ujar Sudaryono Widodo, Direktur SMI.
Solusi telematika Geotab memberi akses ke data armada secara real-time, analitik prediktif, serta insight operasional yang dapat langsung ditindaklanjuti. Teknologi ini membantu operator armada meningkatkan efisiensi rute, memperbaiki konsumsi bahan bakar, memperkuat keselamatan pengemudi, dan mendorong keberlanjutan operasional seluruhnya menjadi pilar penting dalam ekonomi digital.
“Data kini menjadi kunci transformasi cara kerja industri logistik,” kata Ezanne Soh, Senior Regional Manager Geotab APAC.
Dia menambahkan melalui kolaborasi dengan Solusi Monitoring Indonesia, operator armada di Indonesia memanfaatkan data untuk beroperasi secara lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Menjaga kelancaran operasional
Keunggulan berbasis data inilah yang semakin dibutuhkan pelaku usaha. Dalam acara bersama Geotab dan SMI, para pemimpin industri logistik melihat secara langsung bagaimana teknologi armada terhubung mampu memberikan kecepatan informasi disertai diagnosis dini untuk menjaga kelancaran operasional.Adam Ahmad, Regional Partner Account Manager Geotab Asia Tenggara, menegaskan bahwa telematika kini menjadi standar baru dalam mengubah data mentah menjadi wawasan strategis yang meningkatkan produktivitas.
“Telematika kini menjadi tolok ukur baru dalam mentransformasi data mentah menjadi wawasan strategis, sehingga mampu mempercepat produktivitas dan memperkuat optimalisasi operasional,” ujarnya.
Di era ekonomi digital yang serba cepat, kemampuan memanfaatkan data secara optimal akan menentukan posisi Indonesia di peta persaingan regional. Melalui kombinasi kemampuan diagnostik Geotab dan keahlian implementasi lokal SMI, pelaku industri kini dapat mengakses solusi armada terpadu yang dirancang untuk kebutuhan pasar Indonesia sebagai sebuah langkah penting untuk memperkuat efisiensi logistik nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
