Internet. Foto: Medcom.id.
Internet. Foto: Medcom.id.

Penetrasi Kabel Serat Optik Kurangi Kesenjangan Akses Internet

Arif Wicaksono • 10 Desember 2023 06:09
Jakarta: Penggunaan internet guna mendukung aktifitas sehari-hari semakin meningkat. Internet merupakan infrastruktur penting dalam transformasi digital. Fasilitas dan jaringan internet yang merata sangat penting untuk mengakses informasi. Kebutuhan internet yang handal dan berkecepatan tinggi harus ditopang pembangunan serat optik sebagai salah satu infrastruktur digital.
 
baca juga: Triasmitra Group Luncurkan Obligasi Rp700 Miliar

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Jumlah tersebut meningkat 2,67 persen dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna. Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 78,19 persen dari total populasi Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.
 
Tren penetrasi internet di Indonesia juga meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, penetrasi internet di Tanah Air mencapai 64,8 persen dan levelnya naik menjadi level 73,7 persenpada 2019-2020. Namun Badan Pusat Statistik (2022) merilis meskipun tingkat penetrasi internet mengalami kemajuan menjadi 62,1 persen pada 2021 dan indeks pembangunan digital naik menjadi 5,76, tingkat disparitas antarwilayah juga mengalami kenaikan. Pada 2020, disparitas berada pada angka 4,11, naik menjadi 4,31 pada 2021.
 
FiberStar salah satu penyedia infrastruktur berbasis serat optik berusaha menutup kesenjangan internet antar wilayah dengan mendukung pertumbuhan pembangunan jaringan fiber optik di Indonesia. Network Development Division Head FiberStar Irawan Delfi menuturkan demi menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia, FiberStar berinisiatif melakukan penambahan 1 juta homepass di 2024 sehingga Fiberstar memiliki total 2,8 juta homepass.  Homepass adalah jaringan kabel serat optic yang sudah melewati rumah-rumah

Untuk peningkatan kehandalan jaringan serta modernisasi jaringan Backbone, Irawan Delfi juga menyampaikan pada 2023 Fiberstar sudah selesai melakukan modernisasi dan mengintegrasikan jaringan backbone Jawa dan Bali baik di darat maupun melalui kabel laut Jakarta hingga Surabaya dengan teknologi dari Huawei.
 
"Dengan integrasi jaringan kabel darat dan kabel laut tersebut memungkinkan jaringan memulihkan diri secara pintar jika terjadi ganguan pada salah satu jalur kabel optik sehingga ganguan layanan bisa di minimalisir dan meningkatkan kehandalan dari jaringan tersebut," jelas dia dalam keteranganya, Minggu,10 Desember 2023.
 
Dia mengatakan teknologi yang sama juga sudah di implementasikan pada jaringan antar Data Center yang berada di Jabodetabek dengan kapasitas besar. Modernisasi dengan teknologi terkini di butuhkan semata mata demi kepuasan pelanggan setia.
 
“Semoga dengan adanya penambahan homepass dan modernisasi jaringan ini, menjadikan FiberStar menjadi salah satu penyedia jaringan telekomunikasi terdepan, dan selalu berkontribusi dalam percepatan pengembangan internet di Indonesia.” jelas dia.
 
Sampai dengan akhir tahun 2023 FiberStar mencapai 1,9 juta homepass, yang tersebar di 135 kota dan 17 provinsi, dari pulau Sumatera Jawa-Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan.
 
Dalam IMD World Digital Competitiveness Ranking (2022), Indonesia hanya menempati peringkat ke-51 dengan skor 56,14 dari 63 negara. Di lingkup Asean, kita kalah dari Malaysia (31) dan Thailand (40). Atau jika ukurannya jumlah populasi, China masih lebih unggul dengan berada pada peringkat ke-17 atau India pada urutan ke-44.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan