Chief Risk and Sustainability Amartha Aria Widyanto. Foto: dok Amartha.
Chief Risk and Sustainability Amartha Aria Widyanto. Foto: dok Amartha.

Amartha Bantu Peningkatan Kesejahteraan 450 Ribu Mitra

Eko Nordiansyah • 13 Maret 2020 19:56
Jakarta: PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha meningkatkan kesejahteraan lebih dari 450 ribu mitra yang merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, melalui layanan keuangan dan pendampingan kewirausahaan serta keuangan yang berkelanjutan. Atas prestasi tersebut Amartha dinilai sebagai perusahaan dengan investasi berdampak (impact investment).
 
Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending ini meraih peringkat tertinggi yaitu Platinum, sebagai perusahaan berdampak sosial dari Global Impact Investing Rating System (GIIRS). GIIRS dikembangkan oleh B Lab, yang juga menerbitkan sertifikasi B Corp sebuah lembaga nirlaba global yang mendukung perusahaan untuk menjalankan model dan tata kelola bisnis berdampak agar dapat menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan dunia.
 
GIIRS menganalisis kinerja dampak sosial dan lingkungan sebuah perusahaan secara komprehensif dan transparan. Amartha memenuhi kriteria sebagai perusahaan impact investment peringkat Platinum (peringkat tertinggi), karena telah menerapkan tata kelola perusahaan berstandar internasional yang berorientasi pada dampak sosial, serta prestasi Amartha.

Chief Risk and Sustainability Amartha Aria Widyanto mengatakan GIIRS Rating dengan predikat Platinum adalah kebanggan karena pengakuan global atas Amartha sebagai perusahaan yang berdampak sosial. Visi Amartha untuk mewujudkan kesejahteraan merata bagi Indonesia telah menjadi pendorong arus utama investasi berdampak di Indonesia.
 
"GIIRS Rating ini adalah milestone bagi Amartha untuk menginspirasi lebih banyak lagi bisnis berorientasi impact di Indonesia, melibatkan lebih banyak lagi masyarakat untuk bersama-sama menciptakan dampak sosial yang lebih luas terutama bagi perempuan pengusaha mikro di pedesaan Indonesia," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.
 
GIIRS melakukan penilaian dampak yang diciptakan perusahaan secara keseluruhan dalam lima aspek, yaitu aspek tata kelola perusahaan, yang mengevaluasi keseluruhan misi, etika, akuntabilitas, dan transparansi perusahaan. Kedua, aspek karyawan, yang mengevaluasi kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan.
 
Ketiga, aspek komunitas, yang mengevaluasi keterlibatan dan dampak yang diciptakan oleh perusahaan dalam sebuah komunitas. Keempat, aspek lingkungan, yang mengevaluasi seluruh lingkungan perusahaan termasuk fasilitas, sumber daya dan emisi. Kelima, aspek konsumen, yang mengevaluasi produk atau layanannya dirancang untuk mengatasi permasalahan sosial.
 
"Tahun ini Amartha berkomitmen untuk terus mengedepankan inovasi layanan keuangan digital baik untuk pendana maupun mitra dengan meluncurkan produk dan program untuk menekan biaya pengeluaran rumah tangga mitra Amartha. Dengan demikian, Amartha tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan mitra, tetapi juga menekan pengeluarannya, sehingga mempercepat mereka mencapai kesejahteraan," jelasnya.
 
Amartha pada tiap tahunnya mempublikasikan Social Accountability Report (SAR) yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai kontribusi dan dampak sosial yang diciptakan Amartha. Sekaligus menunjukan komitmen Amartha sebagai perusahaan yang berorientasi pada dampak sosial dan bisnis berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan