“Bisnis fintech adalah bisnis kepercayaan. Karena itu, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saya harapkan mengawal regulasi untuk membangun perkembangan fintech legal,” kata Ma'ruf dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021.
Ma’ruf mengatakan pemerintah perlu membangun kerangka tata kelola fintech agar sektor ini bisa mendorong perekonomian nasional. Kerangka tersebut harus mampu mengikuti perkembangan teknologi, menjamin kepastian, dan perlindungan hukum.
Termasuk menjamin keamanan siber keuangan digital. Selain itu,meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara tujuan investasi digital.
“Saya menaruh harapan besar rangkaian Indonesia Fintech Summit ini dapat menghasilkan konsep model bisnis dan aktivitas fintech yang aman, dan sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Untuk itu, menurut Ma’ruf, diperlukan adanya langkah strategi mengembangkan industri fintech nasional. Pertumbuhan fintech syariah perlu dipercepat melalui penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
Data OJK menunjukkan, per Oktober 2021, hanya terdapat 7 unit penyelenggara fintech syariah dengan total aset sekitar Rp74 miliar. Ma'ruf mengatakan angka ini masih sangat jauh dari fintech konvensional.
Baca: Wapres Ingin Cita Rasa Indonesia Mendunia
"Fintech konvensional ada 97 unit dan total aset mencapai Rp4,2 triliun,” papar Wapres.
Selain itu, fintech harus inklusif menjangkau lapisan masyarakat ekonomi bawah. Seperti usaha mikro dan kecil (UMK) serta koperasi.
“Jangkaulah ekosistem keuangan masyarakat secara luas, termasuk mereka yang secara ekonomi masih tertinggal, seperti UMK dan koperasi,” pesannya.
Wapres meminta semua pemangku kebijakan, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika, BI, OJK, dan asosiasi-asosiasi fintech, berperan aktif dalam membantu terciptanya kebijakan yang afirmatif bagi kemajuan ekonomi digital.
“Kita ingin bersama-sama memajukan industri ekonomi dan keuangan digital yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News