Ilustrasi siswa SMA tengah belajar jarak jauh menggunakan gawai mereka di salah satu spot sinyal internet - - Foto: MI/Briyanbodo Hendro
Ilustrasi siswa SMA tengah belajar jarak jauh menggunakan gawai mereka di salah satu spot sinyal internet - - Foto: MI/Briyanbodo Hendro

Perpanjangan PPKM, Startup Pendidikan Lanjutkan Akses Gratis Belajar Daring

Desi Angriani • 04 Agustus 2021 19:33
Jakarta: Kebijakan pemerintah dalam memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berimbas pada dibatalkannya rencana belajar tatap muka di sekolah demi menekan penyebaran virus korona.
 
Sejak pandemi melanda, terdapat lebih dari 1,2 miliar anak-anak di 186 negara di dunia termasuk Indonesia yang mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online dari rumah masing-masing.
 
Hal tersebut kembali mendorong berbagai startup pendidikan lokal dalam memberikan paket belajar daring secara gratis seperti Kelas Pintar, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, Zenius hingga Pahamify.

CEO startup edtech, Pahamify, Syarif Rousyan Fikri mengatakan kurang optimalnya kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh yang meliputi keterbatasan sumber daya, pengawasan, serta interaksi efektif selama proses belajar berisiko menimbulkan learning loss.
 
Learning loss merupakan situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena kesenjangan berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan.
 
"Kami memahami bahwa kegiatan belajar-mengajar secara daring ini menjadi hal yang baru bagi kita semua. Di tahun kedua pembelajaran jarak jauh, Pahamify hadir menemani dan memberikan semangat baru bagi siswa di seluruh Indonesia serta guru dan orang tua yang berperan besar dalam mewujudkan cita-cita anak. Kami harap serangkaian program ‘Back to School’ dari Pahamify dapat menjadi solusi sekaligus stimulus dalam mendukung kegiatan belajar dan mengajar," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Agustus 2021.
 
Selain bisa dimanfaatkan sebagai pelajaran tambahan bagi siswa, video materi juga bisa digunakan sebagai materi ajar oleh guru sehingga tenaga pendidik tidak perlu pusing mencari dan membuat materi pembelajaran yang menarik dan seru. Hal ini juga akan meminimalisir potensi learning loss.
 
"Pahamify juga menyediakan fitur baru yang dapat diakses secara gratis oleh siswa untuk mengatur jadwal dan riwayat belajar dalam persiapan UTBK," pungkas dia.
 
Adapun total investasi untuk edutek dilaporkan mencapai USD18,6 miliar atau berkisar Rp273,7 triliun pada 2019. Jumlah investasi tersebut diperkirakan melonjak hingga USD350 miliar pada 2025.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan