"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar," kata Chief Corporate Affairs Nila Marita kepada Medcom.id, Selasa, 5 Januari 2021.
Informasi ini bisa dianggap rumor belaka lantaran kabarnya kedua startup terbesar di Indonesia ini masih enggan berkomentar. Kabar tersebut bermula dari pihak internal yang identitasnya dirahasiakan, dikutip dari DealStreetAsia.
Informan itu mengklaim bahwa kedua perusahaan sudah dalam tahap diskusi lebih lanjut mengenai pengaturan bisnis masing-masing. Selain itu, keputusan mengenai rencana merger ini akan dicapai dalam beberapa bulan ke depan.
Data firma riset dan analisi pasar CB Insights pada Oktober 2020 menyebut valuasi Gojek sudah mencapai kisaran USD10 miliar. Sementara Tokopedia di angka kisaran USD7 miliar. Jika keduanya melakukan merger, maka akan menjadi startup dengan valuasi terbesar di Indonesia.
Rumor mengenai merger antara Gojek dan Tokopedia sebelumnya juga pernah terdengar pada 2018. Kini kabar tersebut kembali mencuat setelah rumor diskusi merger antara Gojek dan Grab menemukan jalan buntu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News