Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga covid-19. Serta sejalan dengan imbauan pemerintah yang telah memperingatkan potensi terjadinya gelombang ketiga pandemi covid-19 di Indonesia pada Desember 2021 hingga Januari 2022.
Chief Commercial Officer SehatQ, Andrew Sulistya mengatakan perseroan selama ini selalu mendukung pemerintah untuk menekan angka positif dan penyebaran covid-19.
"Kami menyediakan program telekonsultasi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga vaksinasi gratis bagi masyarakat luas. SehatQ sudah melayani ratusan ribu telekonsultasi, puluhan ribu vaksinasi, menyediakan produk dan layanan kesehatan dengan harga terjangkau yang diantar sampai ke rumah, hingga layanan mencari oksigen," ungkap Andrew, dalam keterangan resminya, Selasa, 9 November 2021.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya mengatakan sejumlah negara tengah menghadapi pandemi covid-19 gelombang ketiga. Sedangkan Indonesia baru mengalami dua gelombang pandemi covid-19.
Gelombang pertama terjadi pada Januari 2021 dengan kasus harian tertinggi 18 ribu, disusul gelombang kedua pada Juli 2021 dengan kasus tertinggi dalam sehari 54 ribu.
Menurut Andrew, saat ini SehatQ telah memiliki lebih dari 900 rekanan Fasyankes yang tersebar di lebih 60 kota dan rekanan apotek lebih dari 400 outlet. Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya agar layanan kesehatan yang diberikan oleh SehatQ bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.
"Untuk bisa memberikan layanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat pada saat prediksi penyebaran covid-19 akan tinggi, SehatQ menargetkan penambahan jumlah rekanan apotek dan Fasyankes mencapai lebih dari 1.500 partner. Dan menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan perusahaan dan UMKM," pungkas Andrew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News