Pakar Ekonomi Digital, Pendiri Digital Asset Academy Sulistya Putra mengatakan pengembangan teknologi blockchain 5.0 seperti proyek pembangunan jalan tol yang akan dilalui jutaan mobil dan semuanya membayar jasa tol. Tentu keuntungan pemilik saham jalan tol itu sangat besar.
"Peluncuran Blockchain 5.0 Relictum.io akan meningkatkan proses bisnis di Indonesia dan dunia yang lebih cepat, efisien, aman, transparan, dan terpercaya. Dan ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak di era digital." tambah Sulistya Putra, dalam keterangan tertulisnya, Senin 15 November 2021.
Dia mengatakan, pengembangan teknologi Blockchain 5.0 didukung 10 miliar Genesis Token (GTN) dan 50 persen atau sebanyak lima miliar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui private sale. Saat ini telah terjual 1,3 miliar GTN. Para pemilik GTN mendapat keuntungan ganda, yaitu dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency GTN dan royalti bagi hasil dua kali sebulan.
Blockchain dibutuhkan industri keuangan seperti bank, sekuritas, asuransi; transportasi dan logistik; bidang kedokteran, farmasi, industri kesehatan; pendidikan, e-commerce; industri manufaktur, telekomunikasi, energi, lembaga-lembaga pemerintah, serta berbagai perusahaan cryptocurrency, decentralized finance, dan para pengembang decentralized apps.
Fitur lainnya dapat digunakan sebagai penyimpan aset. Relictum Non Fungible Token (NFT) misalnya, menjadi sertifikasi digital untuk hak atas kekayaan intelektual dan karya seni.
"Relictum NFT bisa memberi nilai tambah tinggi pada karya kreatif putra-putri Indonesia, melindungi hak cipta berbagai motif batik dan kain tenun Nusantara, dan mengembangkan ekonomi digital kreatif di Indonesia," jelas dia.
Blockchain adalah teknologi yang semakin tren di dunia. Blockchain generasi pertama digunakan untuk memproduksi bitcoin yang nilai tertingginya mencapai Rp970 juta per BTC. Blockchain generasi kedua memiliki smart contract dan dibuat oleh ethereum. Kecepatan blockchain ditingkatkan terus oleh EOS sebagai pionir generasi ketiga serta Selee, yaitu blockchain generasi ke-4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News