baca juga: Perusahan Rintisan Disarankan Bangun Model Bisnis dan Ekosistem Berkelanjutan |
Director Operational ATSI Winarto Wongso mengatakan teknologi industri 4.0 pihaknya lebih memfokuskan kepada otomasi industri untuk mempermudah layanan industri yang ada di Tanah Air. Dia mengatakan sistem otomatisasi bergerak dari sisi IT dengan menarik informasi dari sensor mesin, robot-robot yang ada di pabrik untuk memberikan informasi kepada user seperti line supervisor dan manager.
"Data untuk mengetahui seperti seberapa banyak outputnya, berapa efisiensinya robot yang digunakan, setelah penarikan data yang kita lakukan mulai memikirkan cara mendistribusi data dan informasi balik ke user agar bisa digest itu caranya bagaimana," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Desember 2022.
Dia mengatakan sistem ini akan membuat reporting dengan secara otomatis dan langsung dilakukan semua di dalam sistem, sehingga tidak ada pembuangan waktu untuk mengumpulkan data maupun pembuatan report.
"Sistem kita sering dipakai untuk live monitoring, user bisa mendapatkan informasi bisa diketahui secara real time, apa yang sedang terjadi di dalam produksi, apakah ada kendala sehingga informasi ini sangat penting terlebih sepersekian detik bisa diketahui dengan baik. Otomatis kesehatan mesin bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
Apa yang dilakukan PT ATS Indonesia membuatnya berkolaborasi dengan PT. Pelindo. Pihak Pelindo bekerja sama dengan PT. ATS Indonesia untuk membuat kemudahan dalam hal pelayanan industri.
"Kita bekerja sama dengan Pelindo untuk memasangkan remote monitoring sistem untuk equipment yang ada di sembilan pelabuhan di Indonesia. Kami memasang ribuan device seperti lifting crane yang besar, mesin flight loader untuk memindahkan kontainer dari satu tempat ke tempat yang lain, tugboat untuk mendorong kapal besar dan di situ kami menarik data-data dari masing-masing equipment mereka dan kami tampilkan di headquarter mereka," tuturnya.
Menurutnya, dengan menggunakan sistem dari PT ATS Indonesia membuat pihak Pelindo jadi lebih mudah untuk mengetahui alat-alat yang digunakan sedang bermasalah.
"Jika dulu sebelum adanya penggunaan sistem kami, mereka butuh waktu lama dalam pengerjaannya jika ada yang down untuk mengirimkan tim ke lapangan tapi sekarang mereka bisa mendapatkan secara langsung data atau informasi yang diperlukan dan sebelum turun ke lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi mereka sudah bisa mengetahuinya dengan cepat," jelas dia.
PT ATSI merupakan joint venture antara PT kreasi dengan ATS Global BV (Belanda). ATS Global ini merupakan perusahaan Eropa yang didirikan pada 1986 dan bergerak di bidang automation dan solution provider untuk digital transformasi di ranah industri. PT ATSI sudah ada di Indonesia sejak 2017 yang selama ini dipercaya menjalankan perjalanan digital transformasi industri untuk menuju smart factory dan industri 4.0.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News