CEO Indodax Oscar Darmawan. Foto Istimewa.
CEO Indodax Oscar Darmawan. Foto Istimewa.

Indodax Tegaskan Komitmen Perkuat Industri Kripto di 78 Tahun RI

Husen Miftahudin • 17 Agustus 2023 13:42
Jakarta: Platform exchange aset kripto Indonesia, Indodax, terus menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam memajukan Indonesia, terutama dalam sektor industri kripto dan finansial yang semakin berkembang pesat.
 
"Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah penghargaan sebagai platform pertukaran aset kripto yang paling patuh dalam pembayaran pajak dari Kementerian Keuangan," kata CEO Indodax Oscar Darmawan dalam siaran pers, Kamis, 17 Agustus 2023.
 
Oscar juga menegaskan, dengan menjalankan bisnis yang sejalan dengan visi dan regulasi pemerintah, Indodax mampu membangun kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan member-nya, menjadikan platform ini sebagai tempat transaksi yang aman dan terpercaya.
 
"Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh integritas terhadap regulasi pemerintah, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi di Indodax. Terlebih, saat ini kami tengah memusatkan perhatian untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang menguntungkan bagi seluruh trader di platform kami," tambah Oscar.
 
Baca juga: Punya Potensi Besar, Industri Keuangan Digital Perlu Terus Dikembangkan
 

Tingkatkan literasi kripto

 
Sejalan dengan hal tersebut, CTO Indodax William Sutanto juga menggarisbawahi peran penting perusahaan dalam meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang dunia kripto melalui inisiatif Indodax Academy.
 
"Melalui Indodax Academy, kami berharap dapat membantu menciptakan generasi yang lebih cerdas secara finansial dan siap menghadapi masa depan dengan kemandirian keuangan," papar William.
 
Terkait dengan diresmikanya bursa kripto, Oscar juga menegaskan jika Indodax akan berupaya mensubsidi biaya tambahan agar biaya transaksi kripto dalam negeri tetap terjangkau, sehingga tidak memberatkan para trader aset kripto Indonesia.
 
Kehadiran bursa berjangka ini memang tak menutup kemungkinan akan menambah biaya transaksi yang diperkirakan sebesar 0,02 persen untuk biaya bursa, depository dan kliring.
 
"Kami sebisa mungkin tidak akan mengenakan biaya tambahan kepada customer. Tindakan ini kami lakukan untuk memastikan agar para pelanggan tetap bertransaksi di dalam negeri dan tidak lari bertransaksi di luar negeri," ucap Oscar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan