Ilustrsai ekonomi digital. Foto : Medcom.
Ilustrsai ekonomi digital. Foto : Medcom.

Transformasi Digital, Kanmo Group Perkuat Jaringan Pembayaran dengan Fintech

Arif Wicaksono • 02 Juni 2022 19:44
Jakarta: Salah satu sektor yang paling terdampak dari kebijakan pembatasan mobilitas selama pandemi yang berlangsung tiga tahun terakhir adalah sektor ritel. Ketika gelombang pandemi besar terjadi di Mei 2020, pertumbuhan penjualan ritel mencatatkan minus 20,6 persen dan ribuan gerai ritel di Indonesia terpaksa gulung tikar.
 
Walaupun saat ini daya beli masyarakat mulai pulih dan pandemi mulai mereda, namun sektor ritel masih berupaya untuk bisa mengembalikan performa positifnya.
 
Tantangan yang sama juga dihadapi oleh perusahaan ritel ternama, yaitu Kanmo Group. Didirikan pada 2005, Kanmo Group adalah jaringan distribusi yang memiliki lebih dari 250 gerai toko, serta situs web brand dan saluran distribusi grosir yang menjangkau 50 kota di Indonesia.

Perusahaan ini melayani pelanggan Indonesia dengan menghadirkan brand-brand internasional, seperti Mothercare, ELC, Justice, Gingersnaps, Coach, Adidas, Kate Spade, Nespresso, dan Havaianas, di hampir semua pusat perbelanjaan modern.
 
Mayoritas dari pendapatan Kanmo Group berasal dari penjualan dari kanal offline, sehingga ketika pandemi terjadi, perusahaan harus memutar otak untuk bisa mempertahankan penjualan dan tetap melayani pelanggan dengan baik.
 
Untungnya, selama beberapa tahun terakhir, perusahaan tengah berupaya untuk melakukan transformasi digital, baik dari segi operasional perusahaan maupun perdagangan.
 
Karena Kanmo Group beroperasi di seluruh saluran ritel, baik grosir, online, dan tersebar di banyak kota, mereka memerlukan platform pembayaran digital yang dapat membantu mengintegrasikan semua saluran pembayaran dan menyediakan all-in-one dasbor informatif untuk pelaporan.
 
Hal ini penting untuk meminimalisir pencatatan ganda, kesalahan input, dan agar sistem keuangan perusahaan bisa berjalan dengan lebih otomatis, transparan, serta terstruktur.
 
Kanmo Group kemudian memutuskan untuk bermitra dengan startup fintech digital, Xendit, yang memungkinkan pembeli untuk menggunakan berbagai metode pembayaran modern, mulai dari e-wallet, transfer bank, kartu kredit, dan bahkan juga pilihan cicilan nol persen dan Pay Later dari mitra Xendit.
 
Untuk memudahkan Kanmo, semua transaksi yang difasilitasi oleh Xendit ini pun terangkum dalam satu platform dengan dashboard informatif yang mudah dipahami.
 
"Kami melihat pelanggan sekarang menginginkan pengalaman belanja yang mudah dan sesuai dengan gaya hidup mereka, sehingga kami pun berupaya untuk mengakomodasi hal tersebut dengan bekerja sama dengan Xendit," kata Group CFO dari Kanmo Group Anuj Kumar Maheshwari, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 2 Juni 2022.
 
Sementara itu, Xendit juga memahami spektrum bisnis Kanmo Group yang sangat luas, dengan banyak pihak yang terlibat dan dipisahkan oleh faktor geografis.
 
Sebagai perusahaan teknologi yang telah memiliki spesialisasi dalam pembangunan infrastruktur digital, Xendit berhasil merancang solusi sistem pembayaran tailor-made khusus untuk memperlancar alur sistem pemasukan Kanmo Group.
 
Hasil tandem antara keduanya membuat Kanmo Group berhasil mencatatkan pertumbuhan laba dua digit, bahkan di tengah tantangan pandemi.
 
Co-Founder dan COO Xendit Tessa Wijaya mengatakan menjadi sebuah kehormatan tersendiri bagi Xendit yang telah dipercaya membangun struktur pembayaran digital untuk perusahaan ritel sebesar Kanmo Group.
 
"Ini menjadi pembuktian Xendit memiliki kapabilitas yang kuat, terutama dalam hal teknologi finansial dan payment gateway. Kami siap untuk membantu lebih banyak perusahaan di Indonesia agar bisa sukses menjalankan transformasi digitalnya secara menyeluruh, dengan solusi kustom yang sesuai dengan kebutuhan bisnis," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan