Sebelumnya, Tadpole Finance berfokus pada decentralized finance (DeFi). CEO Nusa Wildan Ramadhan menyatakan memiliki misi yang lebih luas dan menyesuaikan tren serta kebutuhan saat ini.
"Untuk pengembangan bisnis dan penyesuaian visi dan misi baru. Nusa tidak hanya berfokus pada DeFi tapi juga memperluas ranah ke proyek Web 3.0 dan lainnya," kata Wildan dalam keterangan tertulis, Senin, 7 November 2022.
Wildan mengungkapkan, visi Nusa adalah untuk menyediakan layanan Web 3.0 yang mudah digunakan oleh pengguna Indonesia maupun global. Visi tersebut akan diwujudkan dalam empat misi utama.
Pertama, mengikuti perkembangan teknologi Web 3.0 terkini. Kedua, berinovasi menggunakan teknologi blockchain yang dapat digunakan oleh industri lain untuk pengembangan bisnis.
"Kemudian yang ketiga menciptakan platform Web3 yang sederhana, informatif, dan mudah digunakan. Terakhir, menciptakan mekanisme insentif yang sehat bagi komunitas pendukung proyek Nusa," ucapnya.
Baca juga: Banyak Modus Penipuan Aset Kripto, Bappebti Wanti-wanti Masyarakat |
Platform Nusa (https://nusa.finance/) siap digunakan sejak 31 Oktober 2022 bersamaan dengan peluncuran beberapa fitur baru, diantaranya Swap, Liquidity Provision, dan Farms. Selain fitur baru, Nusa juga me-rebranding token TAD menjadi token baru bernama NUSA.
"Pengguna dapat melakukan migrasi token TAD yang dimiliki menjadi NUSA di platform Nusa. Token NUSA juga dapat dibeli di beberapa exchange ternama seperti PancakeSwap dan Indodax," jelasnya.
Wildan menambahkan, karena berhubungan Web 3.0, kedepannya proyek ini juga akan mengembangkan NFT. Nusa juga tidak menutup kemungkinan juga mengembangkan fitur-fitur lain.
"Kedepannya, Nusa akan mengembangkan berbagai fitur Web3 lainnya seperti NFT marketplace dan mobile apps," tutupnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News