Ketahanan dan usaha ekonomi menjadi keprihatinan tersendiri yang harus segera dituntaskan. Untuk itu diperlukan adanya adaptasi dan peningkatan kemampuan literasi digital, khususnya bagi para pelaku ekonomi di lingkungan Majelis Taklim MNU demi menghadapi tantangan dunia ekonomi ke depannya.
Meningkatnya peran teknologi digital pun sangat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi. Digitalisasi bertujuan untuk mendapat efisiensi dan optimalisasi dalam banyak hal, antara lain efisiensi dan optimalisasi dalam pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan-tujuan.
Ketua Periodik Himpunan Da'iyah dan Majelis Taklim (Hidmat) MNU Erna Yulia Soefihara mengatakan, terkait dunia usaha, digitalisasi diharapkan mampu memperlancar dan menambah ruang gerak sehingga tidak terhalang oleh ruang, waktu, dan jarak. Digitalisasi mengubah sesuatu dari tradisional menjadi digital.
"Penggunaan teknologi digital, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi di masa pandemi ini menjadi sangat diperlukan. Usaha mikro kini sudah menjadi tulang punggung perekonomian apabila dimiliki oleh kaum perempuan atau ibu-ibu, khususnya ibu-ibu majelis taklim," kata dia, dalam webinar Digitalisasi Usaha Mikro di Majelis Taklim MNU, dikutip dalam kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo dan Muslimat NU Official, Rabu, 20 Oktober 2021.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan usaha mikro yang selama ini dilaksanakan secara manual atau tradisional dipandang sudah sangat mendesak untuk mengkombinasikannya dengan berbagai inovasi usaha, salah satunya menggunakan teknologi digitalisasi.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo Septriana Tangkary menambahkan, pihak kementerian sangat berperan aktif dalam membangun jaringan infrastruktur baik di bawah laut maupun di jaringan-jaringan yang ada seperti dari Sabang sampai Merauke. Hal ini menjadi sebuah komitmen bahwa infrastruktur digital telah dipersiapkan dengan baik.
Ada lima percepatan transformasi digital yang sudah dilakukan, di antaranya:
- Melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, serta penyediaan layanan internet.
- Persiapan roadmap di sektor-sektor strategis.
- Percepat integrasi Pusat Data Nasional.
- Regulasi skema pendanaan dan pembiayaan.
- Persiapan kebutuhan SDM talenta digital.
"Setinggi apapun ilmunya bila tidak disampaikan dengan baik maka transformasi ilmu tidak akan bisa terjadi," ungkap Kusnia.
Digitalisasi tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Ketua III PP Muslimat NU Mursyidah Thahir menjelaskan digitalisasi adalah upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital.Adapun sektor-sektor yang membutuhkan pemanfaatan teknologi digital di antaranya sektor ekonomi, sektor komunikasi digital khususnya pada pendidikan, kesehatan, real estat dan keuangan, serta pergeseran sistem dari offline ke online.
"Dampak positif yang kita dapatkan dari teknologi digital adalah meningkatkan produktivitas secara masif dan signifikan, membuka jaringan market dalam pemanfaatkan data bisnis, menjadi sarana berbagai macam file, meningkatkan partisipasi tenaga kerja serta memudahkan berbagai aktivitas," tutur Musyidah.
Cara mengembangkan bisnis
Praktisi UMKM Dias Satria menjelaskan ada tiga aspek penting yang bisa dijadikan sebagai pedoman ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis baik secara online ataupun offline.- Perhatikan produk yang akan dijual.
- Perhatikan orang yang akan membantu di sekitar kita, seperti etos kerjanya, disiplin serta jujur, dan pastikan semua sistem berjalan secara standar. Artinya, mau siapapun yang melakukan, kualitasnya akan tetap sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News