Bahlil mengatakan, belum dapat memastikan kebenaran TikTok Shop yang akan beroperasi kembali di Indonesia dengan cara merger bersama platform niaga elektronik (e-commerce) lokal.
"Belum ketemu sama saya, saya juga belum tahu (merger dengan Tokopedia), saya juga belum ketemu," kata Bahlil dilansir Antara, Jumat, 8 Desember 2023.
Bahlil mempersilakan layanan hosting video asal Tiongkok tersebut untuk berkomunikasi dan membuat kesepakatan dengan investor atau perusahaan dalam negeri.
"Kalau mereka ada komunikasi, silahkan saja. Tapi belum ada komunikasi sama saya," ucap dia.
Baca juga: Asalkan Untungkan UMKM dan Negara, Pemerintah Beri Lampu Hijau TikTok-GoTo Kolaborasi |
Kolaborasi TikTok dan Tokopedia
Pemerintah mendukung rencana kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia asalkan kerja sama tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital nasional.Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, kolaborasi yang bersifat bussiness-to-bussiness (B2B) dan tidak melanggar aturan harus didukung, terutama untuk membesarkan perekonomian negara.
Namun demikian, dari sisi perizinan, saat ini TikTok belum mengajukan izin untuk menjadi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sehingga wacana kembalinya TikTok Shop di Indonesia belum dapat dipastikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News