Internet. Foto: Medcom.id.
Internet. Foto: Medcom.id.

Pengguna Internet Indonesia Bisa Capai 265 Juta

Arif Wicaksono • 12 September 2023 13:42
Jakarta: Indonesia telah menjadi pemimpin dalam ekonomi seluler global, dengan lebih dari 200 juta pengguna Internet seluler pada 2022.
 
Saat ini, masyarakat Indonesia menghabiskan lebih dari lima jam per-hari  dalam mengkonsumsi konten, berkomunikasi secara online, dan melakukan transaksi online. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan jumlah kenaikan pengguna internet yang diperkirakan akan mencapai 265 juta pengguna pada 2028.
 
baca juga: PLN Icon Plus Kasih Kejutan di Hari Pelanggan Nasional

Menurut laporan terbaru yang diterbitkan oleh Access Partnership, “Accelerating the app economy in Indonesia: Android and Google Play’s impact in Indonesia”, kehadiran Android meningkatkan keragam dan inovasi industri, menurunkan harga smartphone, dan memperluas pilihan konsumen.
 
Direktur Access Partnership  Abhineet Kaul mengatakan keterjangkauan dan aksesibilitas yang lebih baik ini telah menyebabkan 97 juta lebih masyarakat Indonesia dapat mengakses Internet melalui smartphone, menghasilkan kontribusi sebesar Rp 653 triliun (USD44 miliar) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama lima tahun terakhir.
 
Meskipun industri aplikasi yang sedang berkembang di Indonesia, menawarkan potensi inovasi dan kemakmuran yang luar biasa, industri ini juga menghadapi hambatan besar yang memerlukan perhatian. Laporan ini menyoroti beberapa tantangan utama termasuk aksesibilitas digital, terbatasnya adopsi digital di kalangan UMKM, dan kurangnya pekerja terampil di bidang teknologi.

Selain itu, 80 persen penduduk Indonesia masih kekurangan akses internet yang dapat diandalkan. Kesenjangan yang krusial ini memerlukan investasi besar dalam infrastruktur yang dapat menghubungkan wilayah-wilayah yang paling terpencil sekalipun. Digital Indonesian Roadmap 2021-2024 telah membahas beberapa arah strategis, mulai dari investasi pengembangan infrastruktur digital yang inklusif, aman, dan ekspansi.
 
Dia mengatakan pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, hanya 32 persen yang menggunakan alat digital sehingga telah tertinggal dari tren global.
 
"Memfasilitasi adopsi digital di kalangan UMKM melalui hibah yang ditargetkan dan program pelatihan yang komprehensif dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa, 12 September 2023.
 
Kekurangan pekerja di bidang teknologi saat ini, sekitar 600 ribu setiap tahunnya, mendorong perlunya Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital. Peningkatan keterampilan ini krusial bagi pengembang aplikasi agar tetap kompetitif.

Ketrampilan jangka panjang

Laporan ini menunjukkan 23 persen pedagang yang disurvei menyadari pentingnya pelatihan keterampilan digital untuk kesuksesan jangka panjang.
 
Kolaborasi antara pengembang aplikasi seperti GO-Academy, Bangkit, #JuaraAndroid, Google Play x Unity, dan Indie Games Accelerator membantu meningkatkan keterampilan yang mendukung pertumbuhan ekonomi aplikasi di Indonesia.
 
Selain itu, menciptakan ekosistem inovasi teknologi dan mendukung perkembangan kota pintar dapat meningkatkan peran Indonesia sebagai pusat teknologi terkemuka di kawasan ini.
 
Pengamat Ekonomi Digital Fitra Faishal mengatakan Indonesia dapat mengatasi tantangan dan sepenuhnya mengeluarkan potensi dari ekonomi aplikasinya.
 
"Upaya ini memastikan bahwa kemajuan yang dicapai di dunia digital menjangkau seluruh pelosok negeri, mendorongnya menuju masa depan digital yang tidak meninggalkan siapa pun,” tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan