Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

RI Dinilai Belum Manfaatkan Ekonomi Digital dengan Maksimal

Ade Hapsari Lestarini • 04 Agustus 2022 16:28
Jakarta: Indonesia dinilai mampu menjadi pemain industri digital terbesar di Asia Tenggara dalam delapan tahun ke depan. Hal ini ditopang dari potensi ekonomi digital yang diprediksi mencapai Rp4.500 triliun.
 
Namun demikian, dengan besarnya potensi tersebut, Indonesia belum secara maksimal memanfaatkan ekonomi digital.
 
"Kalau kita ngomong perusahaan-perusahaan yang besar banget, mereka masih punya ketakutan karena dari sisi sekuriti atau dari sisi user experience ketika nanti dia mengimplementasikan cloud-nya, apakah karyawannya mereka sendiri sudah siap? Atau apakah customer mereka sudah mempunyai fasilitas yang mumpuni, mengakses semua yang mereka sediakan," ungkap Country Director Searce Indonesia Benedikta Satya, saat berbincang dengan Medcom.id.

Berangkat dari tantangan tersebut, lanjut Bene, diperlukan edukasi dan target dari pemerintah agar potensi ekonomi digital bisa lebih dimaksimalkan penggunaannya.
 
Baca juga: RI Berpotensi Jadi Pemain Digital Terbesar di Asia Tenggara

"Itu sebenarnya bisa untuk memaksakan usaha kecil dan menengah untuk berada ke jalan itu. Selain itu kenapa belum maksimal, karena masih banyak yang harus dilakukan, tapi kita menuju ke arah sana, dan presiden mendukung juga, sekarang seperti dilihat banyak UMKM sudah mulai join ke platform digital, kita sudah mulai ke sana, hanya saja maksimal belum," tuturnya.
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya menyampaikan perubahan zaman juga mendorong masyarakat terutama generasi mudah beralih menggunakan sistem pembayaran cashless atau nontunai.
 
Kementerian BUMN komitmen memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses sistem pembayaran nontunai lewat program transformasi inovasi model bisnis dan kepemimpinan teknologi.
 
"Sejak awal kita bangun ekosistem yang mana digital menjadi kunci bagi kita untuk bisa bersaing. Jangan BUMN jadi dinosaurus yang mati dimakan zaman karena besar badan, tapi tidak mau bermetamorfosis," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan