"Toko online dan startup juga harus offline-isasi," ujarnya saat berbincang dengan Medcom.id, Selasa, 18 Februari 2020.
Hermawan mencontohkan beberapa toko daring sudah sadar mereka juga membutuhkan toko offline karena konsumen juga membutuhkan pengalaman dalam berbelanja.
"Xiaomi sekarang punya gerai lho. Alibaba juga, walau bukan seperti toko konvensional. Airbnb berpikir mereka juga harus punya hotel. Gojek pun punya tempat mangkal untuk driver-nya, baik yang resmi atau tidak," lanjut Hermawan sambil berkelakar.
Hermawan menyayangkan banyak pebisnis menempatkan digital dan offline sebagai dua hal yang bersifat terpisah dan bisa menggerus satu sama lain. Padahal, menurut dia, dalam dunia marketing keduanya justru harus saling berkolaborasi.
"Harus dirangkul kedua-duanya. Sama halnya dengan kreativitas dengan produktivitas. Hanya kreatif saya percuma. Sebaliknya, produktif tapi enggak kreatif juga percuma," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id