Ilustrasi bitcoin. Foto: AFP/Jack Guez.
Ilustrasi bitcoin. Foto: AFP/Jack Guez.

Halving Tiba, Kok Harga Bitcoin Malah Turun?

Husen Miftahudin • 20 April 2024 21:31
Jakarta: Setelah penantian panjang, akhirnya momentum halving bitcoin tiba pada hari ini, 20 April 2024. Uniknya, harga bitcoin dari halving kali ini dilaporkan turun ke angka Rp1,03 miliar, setelah sempat bullish hingga menyentuh Rp1,1 miliar. Penurunan ini dilaporkan terjadi imbas konflik geopolitik Iran-Israel.
 
Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, Indodax telah mengalami dua kali halving, dan ini merupakan halving ketiga yang diikuti. CEO Indodax Oscar Darmawan sendiri telah mengikuti perkembangan halving bitcoin sejak halving pertama dilaksanakan.
 
"Ini adalah halving keempat saya dan halving ketiga untuk Indodax. Momentum ini merupakan momentum yang sangat bersejarah dan sudah kita nanti-nantikan. Halving Bitcoin memang dikenal sebagai momen empat tahun sekali, namun lebih tepatnya halving akan terjadi ketika reward miners berkurang setengahnya setelah selesai menambang 210 ribu blok," ucap Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 20 April 2024.
 
Oscar juga mengakui terdapat sedikit perbedaan antara halving kali ini dengan halving-halving sebelumnya lantaran harga bitcoin telah memasuki siklus bull market dan mencapai all time high (ATH) pada 14 Maret 2024 lalu sebelum momentum terjadinya halving, sebesar Rp1,1 miliar. Namun saat halving terjadi, harga bitcoin justru turun ke angka Rp1,03 miliar.
 
"Maka dari itu, saya sangat penasaran untuk melihat bagaimana perkembangan selanjutnya dan berapa kenaikan dari harga bitcoin. Efek halving itu baru dirasakan pasca-halving terjadi yaitu setelah supply bitcoin dipotong setengahnya. Sebelumnya, harga bitcoin biasanya dapat mengalami peningkatan dua kali lipat atau lebih setelah halving," tutur Oscar.
 
Jika dilihat secara historis, jelas dia, market kripto akan memperlihatkan pertumbuhan positif pada enam hingga delapan bulan ke depan dan naik menuju all time high baru setelahnya. "Namun, perlu diingat juga jika pasca-halving akan terjadi penyesuaian harga yang harus diperhatikan oleh para investor dan trader kripto," terang Oscar.
 
Baca juga: RI Lirik Hong Kong yang Jadikan Kripto sebagai Instrumen Investasi
 

Siklus bull market bitcoin terjadi hingga pertengahan 2025

 
Menurut Oscar, kemungkinan siklus bull market bitcoin akan terjadi hingga pertengahan 2025. Jika dihitung dari halving-halving sebelumnya, halving tahun ini terjadi satu bulan lebih cepat dari halving 2020 yang terjadi pada Mei dan dua bulan lebih cepat dari halving 2016 pada Juli 2016.
 
"Maka dari itu, diperkirakan jika bull market kripto tidak akan berakhir pada akhir 2024, namun kemungkinan di pertengahan atau kuartal satu dan kuartal dua 2025," papar dia.
 
Oscar juga menyatakan hari-hari menjelang halving, terjadi peningkatan yang signifikan dalam aktivitas transaksi bitcoin. Tercatat mulai 4 April 2024, terjadi lonjakan transaksi bitcoin yang besar. Lebih dari 450 ribu transaksi terkonfirmasi setiap hari selama 11 hari berturut-turut.
 
"Tren ini juga diikuti oleh kenaikan biaya transfer yang dimulai sejak 11 hari yang lalu, naik dari USD2,86 (sekitar Rp40.860) menjadi USD9,09 (sekitar Rp 12.780) hanya dalam waktu tiga hari," jelas Oscar.
 
Menurut Oscar, hal ini membuktikan meskipun terkesan harga bitcoin pada halving kali ini menurun, namun antusiasme dan minat para investor terhadap bitcoin dan aset kripto lainnya tetap tinggi. Hal ini karena efek dari halving tidak terbatas pada satu hari saja, tetapi berdampak panjang pada periode setelah halving nanti.
 
"Hal ini juga menunjukkan para investor dan trader percaya pada potensi jangka panjang dari aset kripto," tutup Oscar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan