Dalam keadaan yang berfluktuasi seperti ini, sangatlah penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika pasar kripto dan kesadaran akan faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi harga. Dengan informasi yang tepat, para investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mempersiapkan strategi yang sesuai dengan situasi pasar yang dinamis.
"Bitcoin mungkin sedang berada pada titik rendahnya untuk sementara waktu, dan kemungkinan akan mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan," ucap CEO Indodax Oscar Darmawan, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 13 Mei 2024.
Selain itu, ia memandang koreksi pasar sebagai bagian dari perjalanan menuju kematangan pasar kripto. Meskipun koreksi harga bisa menimbulkan ketidakpastian sementara, namun juga dapat menjadi peluang bagi investor yang berani memasuki pasar pada saat kondisi seperti ini.
Oscar juga menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi koreksi pasar, seperti musim pajak di Amerika Serikat (AS), halving bitcoin, suku bunga, dan fluktuasi arus masuk ETF.
"Koreksi saat ini adalah bagian yang tak terhindarkan dari perjalanan menuju perkembangan ekosistem kripto, keberanian dan kehati-hatian harus saling beriringan," tambah dia.
Baca juga: Antusiasme Masyarakat Indonesia ke Aset Kripto Meningkat |
Berpegangan pada trading plan yang matang
Menurut Oscar, momen pascahalving bitcoin dipercaya akan meningkatkan harga bitcoin secara signifikan, walaupun kemungkinan akan terjadi penurunan harga sementara yang dikenal sebagai penyesuaian harga.
Namun, tutur Oscar mengingatkan, yang lebih penting adalah memiliki trading plan yang matang. Sehingga, setiap trader dan investor sudah mengetahui langkah apa yang harus diambil saat harga bitcoin naik maupun turun.
Dalam konteks ini, Oscar menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momen seperti ini untuk melakukan investasi dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) melalui fitur 'Investasi Rutin' di Indodax.
"Jika dilihat dari historisnya, setelah koreksi bitcoin akan mengalami kenaikan, dan ini adalah kesempatan yang baik bagi para investor dan trader untuk memanfaatkan momen 'buy the dip' di harga yang rendah," tutur Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News