baca juga: Semangat Kolaborasi Startup RI di Tengah Berkembangnya Lanskap Digital |
Direktur Central Capital Ventura (CCV) Adi Prasetyo mengatakan investor masih melihat tren dalam enam bulan ke depan sebelum berinvestasi di perusahaan rintisan. Setelah ada perubahan rezim suku bunga tinggi, maka investor bisa kembali berinvestasi di startup.
"Kalau bicara sejarah dalam enam tahun terakhir dari segi penanaman modal sangat turun dan menyentuh level paling rendah saat ini. Kita berharap investasi perusahaan startup akan ada kenaikan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Maret 2024.
Dia mengatakan investor menunggu enam bulan pertama di 2024 karena berbagai situasi ekonomi global seperti konflik di Timur Tengah, suku bunga tinggi dan kondisi likuiditas dunia membuat investor berhati-hati.
"Tetap akan berhati-hati dalam enam bulan pertama tahun ini untuk melihat peluang investasi," jelas dia.
Investasi di fintech
Namun dia mengatakan risiko investasi di startup fintech sudah sangat rendah. Hal ini karena investasi di fintech sangat dekat dengan kebutuhan manusia seperti untuk transaksi atau pinjaman uang."Investasi startup sudah mature dalam tiga tahun terakhir di bawah 30 persen kegagalan investasi dalam fintech, dulu tiga tahun sebelumnya di atas 30 persen," jelas dia.
Namun di sisi lain, sektor ini seperti P2P sudah cukup mature, sehingga sudah tak memberikan valuasi yang menarik lagi bagi investor. Namun banyak sektor yang bisa dikembangkan karena sektor ini pada umumnya masih peluang besar terutama yang berkaitan dengan investasi.
"Fintech masih promising main area karena ada fintech yang masih ada peluang kolaborasi dengan bank seperti level investment yang belum banyak," jelas dia.
Sektor menarik
Sementara itu, VP Digital Innovation Solution BCA Samuel Tjung menegaskan sejumlah inovasi yang berpotensi menjadi penggerak ekosistem startup di antaranya agritech, teknologi biometrik hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).Samuel menyatakan, BCA terbuka dengan potensi dari startup-startup yang bergerak di berbagai bidang berbasis teknologi yang sejalan dengan nilai dan kebutuhan perusahaan.
"Pertama, apakah bisa menjawab kebutuhan BCA. Kedua, seperti apa portofolio dan success story dari klien mereka. Ketiga, kita lihat dukungan yang mampu mereka sediakan untuk kebutuhan perusahaan," ujar Samuel.
CCV sebagai perusahaan modal ventura telah beroperasi sejak 2017 sudah mendanai 30 startup. Fintech dan fintech enabler merupakan sektor digital yang menjadi fokus CCV mengingat misi perusahaan membangun ekosistem digital bagi BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id