Namun, tantangan masih ada karena masyarakat berpendapat semua barang berharga harus memiliki bentuk fisik. Padahal, saat ini dunia berada pada era di mana banyak barang mulai berubah menjadi bentuk digital.
Terkait hal tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain kepada masyarakat. Meski mampu membuat industri keuangan menjadi lebih efisien, namun teknologi ini masih tergolong baru di mata masyarakat.
"Blockchain adalah langkah global yang perlu dipelajari dengan seksama, meskipun tidak semua orang perlu berinvestasi di dalamnya," ucap Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 5 Juni 2024.
Di sisi lain, jelas Oscar, bitcoin sebagai aset digital terbesar kedelapan di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, menarik minat banyak pihak untuk menjadikannya sebagai aset safe haven.
Menurut dia, koreksi harga dianggap penting untuk menjaga stabilitas pasar, dan keterlibatan perusahaan aset manajemen terkemuka seperti BlackRock menambah kepercayaan pada bitcoin.
"Bitcoin sering disebut emas digital karena harganya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Bitcoin dianggap sebagai safe haven asset di tengah ketidakstabilan ekonomi global," tutur Oscar.
Di lain hal, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) turut mendukung penyesuaian regulasi aset kripto.
"Langkah ini penting untuk memperkuat pasar keuangan dan memastikan masyarakat memahami risiko dan peluang dari investasi kripto," tegas dia.
Baca juga: Nilai Pasar Diproyeksi Capai USD16 Triliun, Token Ini Bakal Rajai Dunia Kripto Masa Depan |
Generasi muda mesti pahami masa depan keuangan global
Soal edukasi terkait aset digital dan seluk beluk di dalamnya, Indodax menggelar acara Goes to Campus di Universitas Indonesia. Acara ini mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus belajar demi mencapai pemahaman yang lebih baik tentang masa depan keuangan global.
"Program ini mendekatkan dunia kripto kepada generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami memberikan pengetahuan tentang investasi kripto dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa," terang Oscar.
Ia juga menjelaskan tentang Indodax Academy yang menyediakan edukasi gratis melalui berbagai platform Indodax seperti website, youtube, dan juga sosial media.
Tirta Senjaya yang ikut hadir dalam acara Indodax Goes to Campus di Universitas Indonesia mengakui jika menghadirkan Indodax ke kampus merupakan langkah yang tepat, mengingat mahasiswa adalah segmen yang aktif dalam dunia digital dan memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku utama dalam pasar kripto di masa depan.
"Kami berharap dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan finansial mahasiswa serta membuka wawasan baru tentang investasi di era digital," harap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News