Ilustrasi lokapasar. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi lokapasar. Foto: Medcom.id.

Ini Tips Berjualan di Lokapasar dari Tiga Pelaku UMKM

Arif Wicaksono • 18 Mei 2024 19:08
Jakarta: Transformasi digital dinilai telah membuka peluang baru bagi pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) untuk bersaing secara lebih efektif dalam pasar lokal maupun global.
 
baca juga:  Kewajiban Sertifikat Halal Ditunda, Pemerintah Perkuat Literasi UMKM

Dengan adopsi teknologi ini, UMKM dapat memperluas pangsa pasar mereka tanpa batasan geografis yang signifikan, meningkatkan visibilitas merek, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Selain itu, UMKM juga semakin mampu menarik perhatian konsumen potensial dan membangun kepercayaan dalam merek mereka.
 
Menurut data Statista Market Insights pengguna e-commerce di Indonesia telah mencapai angka yang signifikan. Pada 2022, tercatat ada 178,94 juta pengguna. Jumlah ini meningkat menjadi 196,47 juta pada akhir 2023. Lebih jauh lagi, pada tahun 2027, diperkirakan pengguna e-commerce akan mencapai angka yang signifikan yakni 244,67 juta pengguna.
 
Pelaku e-commerce di Indonesia pun berlomba-lomba mengambil peran penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Tidak hanya melalui fitur dan inovasi, tetapi juga pendampingan untuk membantu UMKM memahami dan memanfaatkan platform mereka secara optimal.

Beberapa contoh UMKM lokal yang dapat dijadikan panutan dalam pemanfaatan platform digital untuk bisnisnya adalah tiga brand lokal karya anak bangsa, yaitu Matchamu dari Yogyakarta, Pajamas Gemas dari Semarang dan Saat Senggang dari Surabaya.

1. Matchamu

Sebagai Marketplace & Reseller Specialist dari Matchamu Monica Bayuasthi  menjelaskan mimpinya adalah agar semua orang bisa menikmati matcha premium tanpa harus pergi ke kafe.
 
Dia mengungkapkan kelebihan Matchamu dibandingkan produk sejenis adalah penggunaan bahan-bahan alami berkualitas tinggi yang didatangkan langsung dari Jepang. Monica menyoroti peran penting platform digital dalam menaikan omzet penjualan.
 
“Dengan jangkauan yang luas dari platform digital, omset dan jumlah pembeli pun terus bertambah. Saat ini bisa mencapai 250 transaksi per bulan dan produk yang menjadi best seller adalah Matcha Latte, Matcha Sweet dan Matcha powder. Kita melakukan pengiriman sampai ke Papua,” ujar Monica dalam keteranganya, Sabtu, 18 Mei 2024.
 
Monica juga menggarisbawahi dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan fitur-fitur di ecommerce berhasil membangun bisnisnya menjadi sukses. Matchamu menunjukkan bagaimana platform digital tidak hanya menjadi tempat  untuk menjual produk, tetapi juga katalisator dalam mewujudkan mimpi dan meraih kesuksesan bagi UMKM.

2. Saat Senggang

Pengalaman Mila Widjaja dengan toko 'Saat Senggang' turut memberikan gambaran yang positif tentang manfaat dan kemudahan berjualan melalui platform digital bagi UMKM. Mila menggarisbawahi platform digital tidak hanya menyediakan wadah untuk berjualan, tetapi juga memberikan perhatian dan dukungan yang cukup besar kepada penjual.
 
Mila menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis handmade, terutama terkait dengan supply and demand. Namun, dia mencatat adopsi platform digital, misalnya Tokopedia, dia dapat lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar dan dapat meningkatkan kapasitas produksi.
 
“Omzet perbulan dari Tokopedia sendiri rata-rata Rp30.000.000 per bulan. Kalo dari awal sejak berjualan tentunya ya sudah mencapai ratusan juta rupiah ya,” tutur Mila.
 
Mila menyoroti kemudahan dalam menjangkau pasar di seluruh Indonesia, keuntungan dari berbagai fitur seperti bebas ongkir dan kupon toko, serta kepercayaan yang diberikan kepada konsumen melalui sistem transaksi yang aman dan terpercaya. Mila menegaskan pentingnya platform digital dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan memberikan kemudahan serta keuntungan yang signifikan bagi para pelaku bisnis online.

3. Pajamas Gemas

Pemilik brand  Pajamas Gemas yakni Valentino dan Ami ikut menggali peluang dalam permintaan akan pakaian rumahan seperti daster dan piyama di lokapasar. Keduanya juga terus berinovasi untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
 
Valentino dan Ami memanfaatkan keunggulan platform lokapasar dalam memperbaiki permasalahan seperti perang harga antar penjual dengan memberikan informasi yang detail.
 
“Kami memanfaatkan fitur Live di Tiktok untuk membantu penjualan. Dengan fitur ini pembeli dapat melihat produk secara langsung yang dipresentasikan oleh host kami sehingga ada kejelasan informasi yang detail mengenai produk,” tambah Valentino.
 
Valentino menuturkan pendampingan yang diberikan oleh platform tersebut dalam hal promosi dan pemasaran memberikan nilai tambah bagi UMKM dalam memahami dinamika pasar digital.
 
“Pesan saya bagi para seller atau yang baru akan mencoba berusaha tidak perlu takut, yang penting mulai saja dulu dan harus konsisten membuat konten dan mengikuti promosi-promosi yang disediakan platform,” tutup Valentino.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan