Ilustrasi. Foto : MI/ARYA MANGGALA.
Ilustrasi. Foto : MI/ARYA MANGGALA.

Kolaborasi Perusahaan Rintisan Dongkrak Daya Saing UMKM

Husen Miftahudin • 04 Maret 2020 15:30
Jakarta: PT Solusi Teknologi Niaga (Qasir) terus mengembangkan ekosistem yang terintegrasi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satunya dengan mengembangkan kolaborasi bersama perusahaan-perusahaan rintisan yang memiliki keahlian spesifik dalam menjawab berbagai tantangan yang kerap dihadapi UMKM.
 
CEO Qasir Michael Williem mengatakan keinginan untuk naik kelas bagi usahawan mikro pada dasarnya sangat besar, namun terhambat keterbatasan untuk mencari peluang yang ada. Hambatan utamanya terkait dengan pesatnya perkembangan teknologi yang membuat pelaku mikro dan kecil terancam tergerus persaingan.
 
"Semangat kami merangkul mereka untuk ikut mengembangkan usaha lewat inovasi digital. Salah satunya membuka akses mereka ke berbagai layanan fintech dan teknologi yang sudah diintegrasikan ke dalam aplikasi Miqro milik Qasir," ujar Michael dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Melalui layanan Miqro, Qasir juga membantu mempercepat proses inklusi keuangan dengan menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang rapi secara digital. "Pencatatan yang kurang rapi membuat mereka tidak memenuhi syarat sebagai kreditur, sehingga mereka sulit menambah modal kerja untuk berkembang," tutur Michael.
 
Berangkat dari masalah tersebut, Qasir menjalin kerja sama dengan fintech Peer to Peer (P2P) Lending seperti Koinworks dan Qazwa. Pendanaan yang difasilitasi Qasir melalui kedua fintech ini berbentuk kredit produktif dengan pembelian stok barang untuk dijual kembali dan besaran yang disesuaikan kemampuan.
 
Besaran ini diukur berdasarkan kebiasaan belanja tiap pengguna aplikasi yang datanya sudah terekam dalam sistem Qasir. Hingga saat ini, Qazwa dan Koinworks sudah menyalurkan pendanaan kepada ratusan usahawan Miqro dengan total miliaran rupiah.
 
Chief Marketing Officer (CMO) Qasir Rachmat Anggara berharap kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem yang mampu menggenjot lebih banyak usahawan mikro untuk berkembang. Para pelaku UMKM tak perlu repot menyiapkan persyaratan yang rumit untuk mendapat pendanaan, mereka hanya perlu rutin berbelanja melalui aplikasi Miqro.
 
"Cukup berbekal rekomendasi dari kami berdasarkan catatan pembelanjaan yang jelas validasinya, pihak fintech sudah bisa mencairkan pendanaan ini. Harapan kami, para usahawan mikro bisa mendapatkan pendanaan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan usahanya," tutur Angga.
 
Terkait keamanan data, layanan kolaboratif dalam aplikasi Miqro ini telah dibekali dengan beberapa jaringan keamanan. Hal ini harus dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam memastikan data users aman secara digital.
 
"Untuk penggunaan layanan pembiayaan, kami memastikan screening internal yang ketat sebelum melakukan penawaran kepada partner usaha. Sehingga, sedapat mungkin kami memiliki banyak layer pengawasan agar tidak ada data yang bocor atau disalahgunakan," ungkap Chief Technology Officer (CTO) Qasir Novan Adrian.
 
Selain Koinworks dan Qazwa, Qasir juga telah berkolaborasi dengan TaniHub dan Tukangsayur.co untuk mempermudah usahawan Qasir memesan bahan baku segar. Kemudian berkolaborasi dengan Kerry Express, serta DANA dan OVO untuk memudahkan pengguna melakukan transaksi nontunai digital melalui sistem yang sudah terintegrasi dalam aplikasi.
 
Tercatat sejak awal 2020 ini, transaksi yang terekam dalam sistem Qasir mencapai Rp76 miliar setiap pekannya. Hal ini menandakan potensi bisnis usaha mikro dan kecil yang besar, sehingga keberadaan pelaku UMKM ini perlu lebih banyak pendampingan agar bisa bertahan dalam persaingan serta perkembangan teknologi.
 
(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif