Lilis Fatimah, seorang freelancer yang fokus berjualan kecil-kecilan. Foto : Shopee.
Lilis Fatimah, seorang freelancer yang fokus berjualan kecil-kecilan. Foto : Shopee.

Tips Sukses Berjualan saat Pandemi

Arif Wicaksono • 07 Oktober 2021 13:09
Jakarta: Banyak kisah sukses berjualan saat pandemi. Hal ini muncul dari situasi pandemi yang berdampak pada keberlangsungan hidup setiap individu, mulai dari dampak pada kesehatan, aktivitas fisik, hingga pekerjaan maupun bisnis yang dimiliki.
 
Begitupun yang dialami oleh Lilis Fatimah, seorang freelancer yang mengandalkan proyek pelatihan sistem excel untuk digitalisasi data bagi para guru sekolah dasar di Bandung.
 
Ia terpaksa menghentikan pekerjaannya itu karena situasi pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang melarang aktivitas berkumpul. Namun, di balik mata pencaharian Lilis yang hilang sementara, ia berhasil bangkit dan menjajaki jalan rezeki yang baru melalui Mitra Shopee.

Pekerjaan freelance yang dilakukan Lilis telah ditekuni sejak 2014 setelah lulus kuliah. Bersama suaminya, Lilis ingin membantu para guru sekolah dasar di sekitar kota Bandung untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengolah data rapor siswa secara digital.
 
Namun, sejak diterapkan aturan PPKM di Bandung yang mengharuskan seluruh aktivitas berkumpul ditiadakan, Lilis dan suami hanya bisa pasrah sembari mendukung kebijakan yang ada. Bahkan kondisi ini masih berlangsung hingga 4 Oktober 2021, dan ada kemungkinan untuk terus diperpanjang.
 
Lilis terdesak untuk mencari sumber pendapatan baru untuk dapat bertahan di situasi sulit ini. Ia pun teringat pengalamannya menjual pulsa sebagai pekerjaan sampingan saat kuliah.
 
Akhirnya, Lilis dan suami membuka kios kecil di depan rumah untuk berjualan sembako. Toko itu mereka namai Perintis Komunika yang terinspirasi dari nama lembaga Lilis dan suami sewaktu memberikan pelatihan bagi para guru yang juga bernama Perintis Edukasi.
 
Belum lama membuka kios kecilnya, Lilis tanpa sengaja melihat papan iklan Mitra Shopee di sekitar lingkungannya dan langsung mencari tahu seluruh informasi terkait Mitra Shopee.
 
Setelah mempelajari berbagai keuntungan yang bisa didapat dari menjadi Mitra Shopee, ia mendaftarkan kiosnya agar dapat menyediakan berbagai produk digital seperti token listrik, pulsa, dan data internet untuk memudahkan warga di sekitar dalam memenuhi kebutuhan digitalnya.
 
Kesulitan berbisnis hal yang wajar
 
Lilis mengungkapkan kesulitan dalam berbisnis itu wajar, apalagi ditambah dengan situasi pandemi saat ini. Namun, kegigihan untuk bangkit dan mencari celah harus diupayakan setiap pelaku usaha.
 
"Kini, kios kecil saya dapat menghasilkan Rp250 ribu per hari untuk menunjang kebutuhan keluarga kami," jelas dia, Kamis, 7 Oktober 2021.
 
Lilis pun mengatakan produk yang menjadi best seller adalah token listrik. Bahkan, ia sigap melayani permintaan tetangga kapan pun dan di mana pun karena hanya perlu bertransaksi lewat aplikasi Mitra Shopee di handphone dan prosesnya pun cepat.
 
Di masa PPKM, kebutuhan akan produk digital sangatlah tinggi, mulai dari kebutuhan untuk berkomunikasi jarak jauh dengan kerabat, pemanfaatan internet, dan konektivitas listrik yang memadai.
 
Untuk itu, menambah ragam produk di toko sembako dengan produk digital merupakan pilihan tepat, seperti yang dilakukan Lilis dengan cara bergabung dengan Mitra Shopee yang memiliki ragam produk digital yang lengkap.
 
Riset pasar menentukan kelancaran bisnis
 
Dia mengatakan riset pasar sangat menentukan kelancaran bisnis yang dijalankan karena berpengaruh ke kemampuan bersaing dengan kompetitor.
 
Riset tidak hanya dapat memberikan gambaran akan peluang produk atau layanan yang dijual, namun juga dapat membantu penjual dalam memproyeksikan harga yang dapat bersaing dengan kompetitor.
 
"Sehingga, kita dapat memberikan keuntungan berupa promo maupun harga yang lebih terjangkau untuk menarik pelanggan," jelas dia.
 
Lilis menyadari betul pentingnya promosi, terlebih pada saat pertama kali ia menjual produk digital. Yang Lilis lakukan adalah menyebarkan informasi yang disertai promosi melalui media sosial, seperti grup WhatsApp dengan kerabat dan tetangga sekitar. Ia pun selalu membuat poster untuk diletakkan di depan etalase tokonya untuk menginformasikan harga promosi yang ia adakan sesekali.
 
"Selain promo, saya juga menyediakan camilan kemasan untuk para pelanggan yang membawa anak kecil ketika membeli token listrik, sehingga mereka senang dan kemudian bisa menjadi langganan di toko saya," tutur Lilis.
 
"Jangan patah semangat jika satu pintu rejeki tertutup, tetapi lihatlah sekitar dan beradaptasi dengan cepat. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin bermanfaat bagi kehidupan kita. Jangan ragu pula untuk mengandalkan Mitra Shopee dalam memulai berbisnis produk digital," tutup Lilis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan