Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Waspada! Begini Tips Menghindari Jebakan Kenaikan Harga Kripto

Husen Miftahudin • 31 Maret 2023 23:36
Jakarta: Kenaikan sejumlah aset kripto dalam beberapa pekan terakhir bisa menjadi sebuah jebakan kenaikan atau bull trap. Meskipun pada dasarnya kenaikan tersebut terjadi karena adanya lonjakan permintaan, yang jauh lebih tinggi dari penawaran itu sendiri.
 
CEO Indodax Oscar Darmawan menilai kenaikan sejumlah kripto terjadi karena adanya sejumlah pemicu. Kondisi ini kemudian memunculkan ketakutan kehilangan momen atau Fear Of Missing Out (FOMO) bagi para investor, sehingga mereka berbondong-bondong membeli di harga tinggi.
 
"Meskipun reli bullish pada kripto terjadi di kuartal pertama 2023 ini, penting sekali bagi para trader untuk tidak FOMO dan mempelajari terlebih dahulu kiat-kiat trading kripto agar bisa menentukan harga beli dan harga jual yang tepat sehingga bisa memperoleh keuntungan yang maksimal," ujar Oscar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Maret 2023.

Karena itu, di momen kenaikan harga kripto seperti sekarang ini, Oscar mengingatkan para investor terhadap adanya bull trap. Bull trap terjadi saat harga kripto naik secara cepat setelah mengalami momen bearish yang cukup lama.
 
Kenaikan harga kripto ini akan membuat investor percaya harga kripto ini akan terus mengalami reli bullish dan mulai membeli kripto. Namun kenyataannya, volatilitas kripto sangat cepat.
 
"Setelah kripto tersebut berada di harga tertentu, harga aset akan terkoreksi sehingga investor akan merasa kecewa karena terlanjur membeli pada saat harga tinggi dan perlu menunggu lagi untuk harganya bisa naik kembali," jelas Oscar.
 
Baca juga: Ssstt..Bitcoin Diramal Meroket Usai The Fed Naikkan Suku Bunga, Kesempatan Beli?
 

Pelajari teknik trading


Oleh karena itu, untuk terhindar dari bull trap penting bagi investor mempelajari terlebih dahulu teknik trading yang baik sebelum terjun bertransaksi kripto. Investor perlu melakukan riset terlebih dahulu dan menganalisis secara fundamental sebelum memutuskan untuk membeli aset kripto.
 
"Dengan menggunakan analisis fundamental, investor akan mengetahui proyek yang sedang dikembangkan token ataupun koin yang hendak dibeli, tim pengembang yang berada di latar belakang pembentukan kripto tersebut, serta roadmap dan potensi utility dari kripto yang hendak dibeli. Investor pun perlu melakukan riset dan analisis sendiri," paparnya.
 
Selain itu, investor pun perlu memahami Relative Strength Index (RSI) yang digunakan untuk mengukur pergerakan harga. Dalam kripto, istilah RSI ini merupakan suatu indikator untuk menentukan kondisi pasar dimana kripto sedang terlalu banyak pembelian atau terlalu banyak penjualan.
 
"Dengan mempelajari cara membaca RSI, investor akan mengetahui setelah nilai suatu kripto menyentuh lebih dari 70, maka kita bisa simpulkan kondisi market sudah menyentuh kondisi terlalu banyak pembelian."
 
"Investor tidak perlu memantau setiap menit, namun investor tetap perlu memantau tren harga kripto sesekali jika skor RSI tersebut sudah mendekati atau melampaui level resistance. Maka itu, investor perlu berhati-hati karena bisa ada bull trap," terang Oscar.
 
Dalam hal ini, member Indodax bisa memanfaatkan fitur perintah trading 'Stop Loss Order'. Dengan fitur ini, member Indodax dapat melakukan trading tanpa harus khawatir akan penurunan maupun kenaikan harga aset digital pada saat pengguna tidak membuka website Indodax.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan