Ilustrasi. Foto Istimewa.
Ilustrasi. Foto Istimewa.

Inflasi AS Jinak, Harga Bitcoin Dapat Angin Segar hingga Sentuh USD66 Ribu

Husen Miftahudin • 18 Mei 2024 21:24
Jakarta: Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang turun membuat pasar bitcoin bergairah, hingga menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor.
 
Berdasarkan data terbaru, harga bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD65 ribu dan sempat menyentuh USD66 ribu setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024, bitcoin menyentuh harga USD66.967.
 
Menariknya, penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Data dari Trading Economics dan US Bureau of Labor Statistics menunjukkan, Indeks Harga Konsumen (CPI) AS lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
 
"Penurunan inflasi AS memberikan angin segar bagi pasar kripto, terutama bitcoin. Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global," ungkap CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi hal tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 18 Mei 2024.
 
Selain itu, menurut Oscar, kenaikan harga bitcoin ini juga didukung oleh peningkatan aktivitas perdagangan di kalangan investor ritel dan institusi. Funding rates yang meningkat menunjukkan adanya peningkatan pembelian dengan leverage di banyak bursa ritel.
 
Momentum seperti ini sangat dinantikan oleh para investor setiap bulannya. Penentuan penurunan atau kenaikan inflasi di AS memiliki dampak signifikan terhadap suku bunga secara global. Dalam konteks ini, investor akan menjadikan tingkat inflasi AS sebagai salah satu acuan utama dalam menentukan instrumen investasi yang paling tepat untuk dipilih.
 
Baca juga: Inflasi Reda, Indeks Saham AS Cetak Rekor
 

Lakukan teknik DCA

 
Terkait hal ini, Oscar mengatakan pentingnya memanfaatkan momen seperti ini untuk melakukan investasi dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) melalui fitur 'Investasi Rutin' di Indodax,
 
"Melakukan DCA akan membantu kita untuk mengatur investasi kita dan akan menguntungkan ketika ada momen seperti ini," terang Oscar.
 
Teknik DCA memungkinkan investor untuk membeli kripto secara berkala dengan jumlah yang sama setiap bulannya, sehingga mengurangi risiko dan dampak volatilitas pasar.
 
"Ini adalah strategi yang sangat efektif dalam jangka panjang untuk mengakumulasi aset dengan biaya rata-rata yang lebih rendah," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan