Tangkapan layar webinar
Tangkapan layar webinar

Patut Dicoba, Trik Agar Kontenmu Jadi Sumber Cuan

Medcom • 17 Maret 2024 22:59
Jakarta: Banyak konten kreator memeras otak agar bisa menghasilkan karya yang menarik. Syukur-syukur karyanya itu akhirnya menjadi sumber cuan.
 
Nah, tiga orang konten kreator membagikan trik agar konten yang dibuat bisa menjadi sumber cuan. Ketiganya bercerita panjang lebar saat menjadi pembicara dalam Obral Obrol Literasi Digital yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika bertema Level Up Konten Biar Cuan!
 

Punya goals

Lona Cindy selaku key opinion leader membocorkan beberapa triknya. Pertama, dia menyarankan agar para pengkreasi konten memiliki goals
 
"Setiap konten yang dibuat harus memiliki tujuan," kata Lona. 

Kedua adalah tools. Menurut dia, alat yang digunakan dalam membuat konten menjadi satu hal yang substansial. 
 
Apalagi untuk menciptakan konten yang disukai, faktor pentingnya adalah penyiapan tools untuk pencahayaan yang optimal. 
 
Ketiga adalah aplikasi editing video. Kemampuan editing bisa menjadi pembeda dari video yang dibuat.
 
"Harus ada something yang bener-bener kita niatin, kita prepare. Kalau nggak besar, at least kita memiliki value," kata Lona.
 
Lona menambahkan, untuk mencapai tujuan, kreator perlu memahami dan mengenali audience. Karena itu, ia pun menambahkan beberapa tips sebagai langkah awal dalam membuat konten, yakni cara bercerita, membuat konten before after, tips and trick,dan humor atau mini vlog.
 

Punya engagement

CEO Infina/Siberkreasi, Oktora Irahadi, mengatakan indikator sebuah konten yang layak dapat cuan cukup kompleks. Pertama-tama pastikan dulu konten tersebut memiliki engagement atau interaksi.
 
"Agar menarik orang untuk menekan tombol like, comment, and share," kata dia.
 
Oktora juga menambahkan strategi agar sebuah konten dapat dilirik oleh audiens, salahsatunya menyertakan thumbnail pada YouTube. Menurut dia, membuat gambar dan judul menarik merupakan hal penting.
 
"Jadi, bikin konten itu nggak sesederhana bahwa kita bikin konten selesai. Musti dipikir dari mulai gambar penyertanya, covernya seperti apa, hingga clickbait pun harus dipikirkan," kata dia.
 
Setelah menjadi konten kemudian diunggah, luangkan waktu untuk melihat engagement. Hal ini penting agar agar mesin algoritma bekerja.
 

Menghipnotis

Kreator digital Alfian Rahardian Afif mengatakan para kreator harus mampu mengikat penonton agar menonton konten lebih lama. Menurut dia, mampu mengidentifikasi kekurangan pada sebuah konten juga perlu.
 
Sehingga, saat konten tidak mendapatkan perhatian, maka dapat segera diperbaiki. Misal, memperbaiki kualitas video. Karena itu, kata dia, memiliki referensi yang beragam menjadi indikator agar konten kreator dapat terus berkembang.
 
"Poin penting untuk konten kita bisa naik, ya kita harus banyakin referensi dari kreator-kreator lain, untuk refleksi kita sendiri," kata Alfian.
 

Persaingan makin ketat

Saat ini akses terhadap internet dapat dinikmati siapa saja. Berdasarkan laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga Januari 2024, 80 persen atau 20 juta masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap internet.
 
Sebanyak 40 persennya merupakan pengguna aktif media sosial. Hal ini membuktikan bahwa media sosial terus berkembang dan memiliki banyak pengguna di Indonesia. Tak heran jika persaingan semakin ketat.
 
Baca:Wow! Bisnis Live SnackVideo Meroket hingga 400%

Karena itu, keberadaan konten yang unik dan menarik menjadi kunci penting keberlangsungan sebuah akun di media sosial. Hal ini tentu saja menjadi tantangan terutama dalam menyajikan konten yang bermanfaat dan mencerdaskan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan