Adanya ekonomi digital-first ini, membuat institusi finansial membutuhkan upaya yang lebih canggih agar dapat menangani volume yang meningkat, serta mengatasi fraud, kejahatan finansial serta ancaman siber yang semakin kompleks.
Perusahaan teknologi global dalam bidang identitas digital, GBG, bersama para pembuat keputusan senior di perusahaan turut memperkokoh manajemen fraud dan kepatuhan.
Bulan lalu, GBG mencatat rekor kinerja finansial, keuntungan dan kepuasan pelanggan, dengan meraih pertumbuhan pendapatan organik yang konstan dari tahun-ke-tahun setinggi 12,1 persen antara tahun fiskal 2020 ke 2021.
Untuk mendorong momentum pertumbuhan ini lebih jauh lagi, perseroan menunjuk tiga eksekutif senior untuk membantu penetrasi layanan ke berbagai pasar penting di wilayah Asia-Pasifik. Mereka yakni General Manager of Asia Bernardi Susastyo, Head of Alliances of Asia Pacific (APAC) Shekhar Bhagat, dan Head of Presales of Southeast Asia (SEA) Ng Han Liong untuk mendorong pertumbuhan bisnis GBG dan inovasi di wilayah ini.
Selain penunjukan eksekutif, perusahaan juga akan terus berinvestasi dalam tenaga kerja dan merekrut lebih dari 100 posisi secara global, dan 42 persennya adalah tenaga kerja di wilayah Asia-Pasifik.
"Mereka bertiga membawa berbagai pengalaman dan pengetahuannya ke GBG dan akan memperkuat kehadiran perusahaan di wilayah ini, serta memposisikan diri kami untuk pertumbuhan bisnis yang berkepanjangan di Asia Tenggara dan Asia-Pasifik," ujar Managing Director APAC at GBG Dev Dhiman, dalam keterangan resminya, Senin, 18 Juli 2021.
Dia menjelaskan, saat ini posisi GBG adalah penyedia solusi pencegahan dan deteksi fraud, kepatuhan, identitas dan kecerdasan berbasis lokasi yang terdepan di Asia-Pasifik untuk perusahaan kecil hingga besar di berbagai bidang industri.
"Singapura pusat bisnis dan teknologi di Asia karena hubungan regional dan internasionalnya yang kuat, dan ekosistem teknologi kolaboratif untuk layanan finansial. Berbagai sumber daya yang tersedia akan membantu tim kami memberikan solusi yang berkelanjutan dan menciptakan kemitraan data, teknologi dan kanal yang kokoh sehingga kami dapat membantu institusi finansial meningkatkan deteksi dan pencegahan kejahatan finansial," lanjut Dhiman.
Adapun di Asia-Pasifik, dengan mengakuisisi solusi verifikasi greenID dan solusi kecerdasan berbasis lokasi Loqate, sudah memperlihatkan pertumbuhan yang baik dari tahun ke tahun. Solusi-solusi ini memenuhi kebutuhan berbagai vertikal industri, antara lain layanan finansial, fintech, telko, pemerintahan, ritel, dan pendidikan di wilayah Oseania dan berbagai solusi ini bisa menguntungkan pelanggan di Asia seiring dengan diperluasnya portofolio produk verifikasi identitas dan kecerdasaran berbasis lokasi di bulan-bulan yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News