Transaksi via ecoomerce. Foto : Medcom.
Transaksi via ecoomerce. Foto : Medcom.

Inovasi Omnichannel untuk Genjot Transaksi E-Commerce

Arif Wicaksono • 08 Maret 2022 12:13
jakarta: Transaksi marketplace e-commerce sebagai platform atau kanal bisnis bagi banyak perusahaan di berbagai industri semakin krusial. Namun dibutuhkan banyak inovasi untuk menggenjot transaksi di lokapasar ini salah satunya dengan memperkuat inovasi melalui Omnichannel.
 
Omnichannel adalah model bisnis lintas channel. Hal ini membuat pelanggan dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus baik secara online maupun offline. Metode ini membuat penjual atau seller membutuhkan beberapa layanan utama yang berhubungan langsung dengan transaction management, serta aktivitas customer service di seluruh marketplace yang tersedia.  
 
Penjual juga membutuhkan fitur yang bisa membalas semua chat, memproses transaksi dan inventory dari berbagai marketplace. Aplikasi ini memungkinkan pengaturan greeting message dan ending message.

Chief Technology Officer (CTO) Founder Rantai Steven Dharmawan mengatakan transaksi omnichannel membutuhkan point of sale yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan transaksi secara offline. Semua data transaksi baik online maupun offline dapat dikontrol dalam satu genggaman. Dia mengatakan hadirnya Rantai akan memudahkan semua proses penjualan dari hulu hingga ke hilir.
 
"Kami berusaha untuk membuat rantai penjualan di Indonesia berjalan dalam satu sistem, sehingga pertukaran informasi produk terjadi secara instan dan sistematis, dengan adanya pertukaran informasi yang instant ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan memaksimalkan keuntungan," ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Maret 2022.
 
Ia juga menambahkan jika Rantai dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk mendukung bisnis mereka baik secara digital maupun offline.
 
"Program ini merupakan program Rantai untuk mengenalkan aplikasi Rantai ke masyarakat luas, dengan cara user yang telah menggunakan Rantai dapat mengajak kerabat/user lainnya untuk menggunakan aplikasi Rantai dalam mengelola toko online-nya." tambahnya.
 
Hadir di berbagai platform marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, JDID. Penjual tidak perlu lagi repot-repot meng-update stock dan harga di setiap marketplace. Dan tidak perlu lagi menggunakan banyak perangkat untuk kelola semua marketplace.
 
Pandemi covid-19 yang mengakselerasi industri e-commerce mendorong kesiapan pasar Indonesia pada sistem ritel omnichannel. Sistem dengan model bisnis lintas channel yang menghubungkan operasional bisnis online dan offline wajib diadopsi semua brand untuk mengantisipasi kebangkitan ekonomi pada 2022.
 
Head of Katadata Insight Center (KIC), Adek Media Roza mengatakan e-commerce di Indonesia diproyeksikan masih terus bertumbuh hingga 21 persen di 2025. Dari hasil riset, produk yang paling dicari dan dibeli di industri e-commerce, yakni fesyen dan aksesoris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan