Ilustrasi pembelajaran daring selama pandemi - - Foto: Antara/ Raisan Al Farisi
Ilustrasi pembelajaran daring selama pandemi - - Foto: Antara/ Raisan Al Farisi

Setahun Covid-19, Pengguna Platform Pembelajaran Online Melonjak

Husen Miftahudin • 02 Maret 2021 11:31
Jakarta: Penggunaan platform pembelajaran online melonjak drastis setelah satu tahun covid-19. Pasalnya, seluruh aktivitas belajar di sekolah ditiadakan demi menekan penyebaran virus korona.
 
Secara global terdapat lebih dari 1,2 miliar anak-anak di 186 negara di dunia termasuk Indonesia yang mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online dari rumah masing-masing.
 
Hal tersebut mendorong banyaknya startup pendidikan lokal bermunculan dengan menawarkan berbagai paket pembelajaran gratis seperti Kelas Pintar, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, Zenius hingga Pahamify.

Platform tersebut menawarkan berbagai kemudahan dalam belajar online maupun pendampingan sebelum seleksi masuk perguruan tinggi. Startup edtech, Pahamify, menyediakan online learning dengan fitur belajar lewat aplikasi secara gratis menjelang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021. Pengguna platform tersebut terus bertambah sejak tahun lalu.
 
"Selain menyediakan Tryout UTBK beserta rasionalisasi peluang masuk ke  jurusan dan kampus impian, yang terbaru   Pahamify menyediakan fitur #BelajarJam6Pagi yaitu daily live streaming yang membahas materi UTBK," kata CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Maret 2021.
 
Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan tahun lalu, ratusan ribu pelajar menengah ke atas juga menerima paket belajar online gratis. Ia berharap kelas gratis dan promo diskon tersebut dapat membantu lebih dari dua juta siswa Indonesia untuk meningkatkan belajarnya selama masa pandemi.
 
"Pahamify sebagai aplikasi pembelajaran daring terus berupaya memfasilitasi siswa SMA untuk meningkatkan prestasi  akademiknya, termasuk siswa yang duduk   dikelas XII dan akan mengikuti seleksi   UTBK," terang dia.
 
Sementara itu, platform Kelas Pintar tercatat melonjak hingga 500 persen, jika dibandingkan sebelum pandemi. Lonjakan terbesar terjadi pada periode dua minggu pertama setelah kebijakan belajar dari rumah dikeluarkan pemerintah.
 
Kemudian pengguna Zenius naik 150 persen pada masa pandemi dengan mayoritas pengguna berasal dari siswa SD, dan SMA. CEO Zenius Rohan Monga menyatakan platform-nya turut membantu siswa dalam mempersiapkan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
 
"Kami siap membantu kelancaran proses pembelajaran dengan memberikan akses gratis ke lebih dari 80 ribu video pembelajaran agar siswa bisa mendapatkan proses belajar mandiri yang terstruktur," terang Rohan.
 
Adapun total investasi untuk edutek dilaporkan mencapai USD18,6 miliar atau berkisar Rp273,7 triliun pada 2019. Jumlah investasi tersebut diperkirakan melonjak hingga USD350 miliar pada 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan