baca juga: Bank Digital Gandeng Toko Ritel untuk Memperluas Penetrasi Kartu Kredit |
"Target kami di akhir tahun berdasarkan RBB (Rencana Bisnis Bank) akan sekitar Rp135 miliar, lebih besar dari tahun lalu," ujar Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan, dilansir Antara, Rabu, 10 Juli 2024.
Ia menyebutkan laba bersih perseroan hingga Mei lalu telah mencapai Rp52,98 miliar, atau 32,94 persen dari target tahun ini.
Menurutnya, hal tersebut didukung oleh meningkatnya transaksi bank digital secara nasional pada kuartal I-2024 yang naik 16,15 persen dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Anton mengatakan salah satu layanan transaksi perbankan yang paling diminati para pengguna, terutama generasi muda, adalah deposito.
Hal tersebut karena para pelaku perbankan digital menawarkan bunga tabungan yang cukup tinggi. Pihaknya menawarkan bunga deposito hingga 8,75 persen per tahun.
"Jadi, kami masih melihat potensi pertumbuhan tahunan simpanan perbankan digital itu masih lumayan besar, sampai lima tahun ke depan mungkin akan naik 50 persen,” ujar dia.
Selain itu, Anton menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mengembangkan kerja sama channeling pembiayaan, baik dengan sesama anak usaha Kredivo Group maupun pihak-pihak lainnya.
Pihaknya kini masih dalam tahap penjajakan mitra channeling dengan beberapa pihak. Menurutnya, diperlukan kehati-hatian dalam memilih mitra channeling agar untuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi selama kolaborasi tersebut terjalin.
"Kami benar-benar harus tahu semua angka dalam laporan keuangan mereka kenapa bisa begitu, ke mana uang itu beredar, dan sebagainya, kemudian bagaimana cara mereka underwriting, kemudian apakah mereka konsisten,” tambah dia.
Channeling pembiayaan UMKM
Terdapat sejumlah segmen pihaknya fokuskan dalam channeling pembiayaan nantinya, yakni segmen konsumtif (paylater) serta segmen UMKM (working capital, invoice financing, dan supply chain financing).Terkait tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL), Anton mengatakan hingga Juni 2024, angka tersebut masih terjaga pada kisaran 3,97 persen.
"Itu angkanya yang kami tahan, mudah-mudahan di bawah itu terus. Tetapi, komitmen kami akan menjaga supaya di bawah lima persen di akhir tahun," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News